Prosa anak tidak harus ditulis oleh anak, meskipun tentu menarik jika anak menulis sendiri karena bisa menangkap pandangan asli dari dunia mereka. Namun, banyak prosa anak yang ditulis oleh orang dewasa. Penulis dewasa bisa memahami psikologi anak dan menyesuaikan bahasanya agar sesuai dengan pemahaman dan kebutuhan anak-anak.
Dalam hal ini, prosa yang ditulis oleh orang dewasa tetap bisa relevan bagi anak-anak jika disajikan dengan sudut pandang dan bahasa yang mereka pahami. Orang dewasa memiliki kapasitas untuk menulis cerita yang mendidik, imajinatif, dan menyentuh aspek emosional anak-anak, karena mereka bisa menempatkan diri dalam dunia anak-anak dan mengintegrasikan nilai-nilai penting seperti moralitas, empati, dan rasa ingin tahu.
Namun, jika anak menulis sendiri, hasilnya sering kali lebih autentik dan spontan, mencerminkan cara pandang mereka yang jujur dan penuh imajinasi. Jadi, baik karya yang ditulis oleh anak maupun orang dewasa dapat memiliki nilai tersendiri selama dapat menangkap esensi dunia anak