Sarumpaet (2010: 2) mengutip Davis (1967) menuliskan berikut ini.
Secara teoretis, sastra anak adalah sastra yang dibaca anak-anak “dengan bimbingan dan pengarahan anggota dewasa suatu masyarakat, sedang penulisannya juga dilakukan oleh orang dewasa”.
Jadi, sastra anak tentu boleh ditulis dan dibaca oleh orang dewasa, tidak hanya ditulis dan dibaca oleh anak-anak saja. Perlunya orang dewasa yang menulis karya sastra anak juga penting, karena orang dewasa dapat menjadi contoh dan dapat melihat bacaan karya sastra anak apa yang sesuai dan cocok dibaca oleh anak-anak.