Perkenalkan nama saya Desy Hoirul Laili dengan NIM 223020212067 dari Prodi PGSD Rombel B 2022
Izin memberikan tanggapan saya mengenai diskusi dengan tema "Ganti menteri, ganti kurikulum"? dalam materi Kurikulum Merdeka
- apa yang kalian rasakan, ketika menjadi siswa kemudian kurikulum berubah?
Jawab :
Yang saya rasakan Ketika menjadi siswa saat pergantian kurikulum yaitu bingung. Pergantian kurikulum yang saya rasakan yaitu saat kelas 4 SD yang dimana perubahan kurikulum KTSP/ Kurikulum 2006 menjadi kurikulum K13. Dan Ketika saya SMA perubahan antara kurikulum K13 menjadi kurikulum Merdeka. Tetapi saya tidak merasakan dimana perubahannya karena saat pergantiannya saya sudah menjelang ujian akhir sekolah dan praktek atau tugas akhir sekolah, tetapi tetap tidak ada ujian nasional karena memang sudah ditiadakan ujian nasional itu.
Yang saya rasakan perubahan kurikulum pada saat duduk dibangku sekolah dasar yaitu saya merasa kesulitan dalam awal pembelajarannya yaitu dalam memahami materi yang diajarkan dan tidak paham dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Mungkin karena pembelajaran awalnya itu menggunakan buku yang terpisah antara mata Pelajaran dan hanya focus pada Pelajaran itu sendiri berubah menjadi buku yang mengajarkan Pelajaran dalam beberapa mata Pelajaran yang menjadi satu tema, maka dari itu membuat saya masih perlu belajar lagi memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dan juga sejak menggunakan K13 lebih sering belajar keterampilan seperti belajarnya sering berkelompok untuk menyelesaikan proyek yang membuat saya merasa tertekan karena saya pada saat SD masih susah untuk berinteraksi dengan teman yang lain karena pada saat say akelas 4 SD saya adalah murid pindahan dari sekolah dikalimantan dan pindah dijawa. Tapi saya senang juga dengan pergantian kurikulum guru lebih sering belajar dengan menampilkan video pembelajaran dan langsung turun kelapangan untuk belajar.
- menurut kalian bagus ga sih pergantian kurikulum?
Jawab :
Menurut saya dengan pergantian kurikulum itu bagus, karena dengan perubahan kurikulum bisa menyesuaikn Pendidikan dengan perkembangan zaman, teknologi dan juga untuk kebutuhan Masyarakat kedepan dan menjadikan siswa siap untuk terjun kedunia kerja atau Masyarakat. Biasanya jika perubahan kurikulum itu pasti dikurikulum yang baru mengajarkan siswa untuk belajar lebih interaktif dan kreatif lagi, serta mengajak siswa untuk menentujkan minat dan motivasi dalam belajar. Tapi pada setiap pergantian kurikulum juga ada banyak guru yang merasa belum siap atau kirang dilatih untuk mengajar dengan kurikulum baru, yang dapat mempengaruhi kualitas Pendidikan. Untuk perubahan yang sering terjadi membuat guru merasa perubahan kurikulum yang terlalu sering dapat mengganggu konsistensi dalam Pendidikan dan dapat membingungkan semua pihak yang terlibat seperti guru, siswa, dan orang tua.
- Kalau kuriklum berubah lagi, apa yang harus diperbaiki di sinkronisasi berkutnya?
Jawab :
Menurut saya jika kurikulum berubah lagi yang perlu diperhatikan oleh pemerintah yaitu :
- Memberikan pelatihan kepada guru untuk mengajarkan atau memberi arahan tentang kurikulum baru, bagaimana cara mengajar, apa saja yang perlu digaris bawahi dalam pembeljaran kurikulum baru, diberi penjelasan tentang cara mengerjakan proyek yang akan dilaksanak. Dan baiknya pelatihan ini diberikan oleh pemerintan sebelum kurikulum yang baru ini dilaksanakan dengn begitu saat pergantian kurikulum guru sudah bisa membayangkan bagaimana cara pengajaran yang akan dilaksanakan.
- Pemerintah menyediakan materi ajar yang sesuai dengan situasi yang ada dilapangan. Jangan hanya merancang agar kurikulum nya bagus tapi tidak sesuai dengan situasi di lapangan. Kurikulum baru mengharuskan guru dan siswa menggunakan pembelajaran dengan teknologi tetapi tidak semua sekolah itu ada teknologi yang memadai bahkan didaerah terpencil internet saja tidak ada yang menyulitkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran yang sesuai dengan Arakan kurikulum baru.
- Dalam merancang kurikulum diharapkan pemerintah melibatkan guru dalam pengembangan kurikulum dan juga pahami situasi dan kebutuhan guru. Dengan cara melakukan survey atau diskusi untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh guru dalam melaksanakan kurikulum yang baru. Selanjutnya berikan Solusi dari tantangan tersebut agar pengembangan kurikulum sesuai apa yang diinginkan.