Forum Diskusi 4

Laraswati 23210102

Laraswati 23210102

oleh LARASWATI LARASWATI -
Jumlah balasan: 0

Tidak semua cerpen Indonesia memiliki seluruh unsur intrinsik atau ekstrinsik secara lengkap. Beberapa cerpen hanya menonjolkan unsur tertentu, sementara yang lain bisa lebih tersirat atau kurang menonjol.

Unsur intrinsik seperti alur, tokoh, dan latar bisa bervariasi. Contohnya, dalam "Seribu Kunang-Kunang di Manhattan" karya Umar Kayam, cerpen ini lebih fokus pada interaksi tokoh dan suasana, dengan alur yang sederhana.

Unsur ekstrinsik seperti kondisi sosial atau budaya juga tidak selalu tampak jelas. Misalnya, cerpen "Sang Pemahat" karya Seno Gumira Ajidarma lebih menekankan filosofi seni daripada situasi sosial-politik yang eksplisit.

Jadi, cerpen bisa saja tidak memiliki semua unsur intrinsik atau ekstrinsik, tergantung fokus pengarang.