Pemahaman mahasiswa mengenai tujuan pembelajaran

Jawaban Rifqi Anas

Jawaban Rifqi Anas

by RIFQI ANAS -
Number of replies: 0

Dalam Kurikulum Merdeka, perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) yang spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai (SMART) sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam mencapai Capaian Pembelajaran (CP). Berikut adalah cara merumuskan TP dengan pendekatan SMART:

1. Spesifik (Specific)

TP harus jelas dan fokus pada satu aspek atau keterampilan tertentu yang diharapkan dari siswa.

Gunakan kata kerja operasional yang spesifik untuk menggambarkan tindakan yang akan dilakukan oleh siswa.

Contoh: "Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur gaya dalam sebuah karya seni lukis."

2. Terukur (Measurable)

TP harus dapat diukur sehingga guru bisa menilai sejauh mana siswa telah mencapai tujuan tersebut.

Pastikan ada indikator yang jelas untuk menilai keberhasilan.

Contoh: "Siswa mampu menuliskan lima unsur gaya dengan benar setelah melihat contoh karya seni."

3. Dapat Dicapai (Achievable)

TP harus realistis dan dapat dicapai oleh siswa sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan mereka.

Hindari tujuan yang terlalu sulit atau terlalu mudah.

Contoh: "Siswa mampu menggambar bentuk sederhana menggunakan teknik dasar shading dalam 30 menit."

4. Relevan (Relevant)

TP harus relevan dengan kebutuhan pembelajaran, perkembangan siswa, dan kurikulum yang diacu.

Hubungkan tujuan dengan keterampilan atau pengetahuan yang penting bagi siswa di kehidupan nyata atau dalam konteks pendidikan lanjutan.

Contoh: "Siswa dapat menghubungkan prinsip-prinsip seni dengan kehidupan sehari-hari untuk memahami keberagaman budaya."

5. Berbasis Waktu (Time-bound)

TP harus memiliki batas waktu yang jelas agar pencapaian dapat dilacak dalam periode pembelajaran tertentu.

Tentukan jangka waktu yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.

Contoh: "Dalam satu minggu, siswa dapat menyelesaikan tugas analisis karya seni menggunakan lima prinsip dasar seni rupa."

Pendekatan SMART dalam TP membantu memfokuskan pembelajaran sehingga murid mendapatkan pengalaman yang lebih bermakna, terarah, dan dapat dievaluasi dengan baik.