Karakteristik bahan pangan, seperti tekstur, kandungan air, pH, dan komposisi nutrisi, sangat mempengaruhi proses pengolahan pangan seperti
Tekstur: Bahan pangan dengan tekstur keras (misalnya, wortel) memerlukan teknik pemotongan atau pemasakan yang berbeda dibandingkan dengan bahan yang lebih lembut (seperti tomat).Penanganan yang tepat termasuk pemotongan sesuai ukuran yang diinginkan dan teknik pemasakan yang sesuai (rebus, kukus, atau panggang).
Kandungan Air: Bahan pangan dengan kadar air tinggi (seperti buah-buahan) cenderung lebih mudah membusuk. Penanganan yang tepat mencakup penyimpanan dalam kondisi yang kering dan dingin serta pengawetan untuk memperpanjang umur simpan.
pH: pH bahan pangan dapat mempengaruhi proses fermentasi dan pengawetan. Misalnya, sayuran yang lebih asam (pH rendah) lebih tahan lama dibandingkan yang netral.