1. Teori pembelajaran kognitif bisa diterapkan untuk membuat pembelajaran yang efektif dengan cara-cara yang seru, yang mana teori ini memfokuskan bagaimana otak memproses dan menyimpan informasi untuk memahami dan menafsirkan kejadian-kejadian di sekitar. Jadi, saat merancang pembelajaran kita perlu memikirkan bagaimana cara untuk membuat materi yang gampang dicerna dan mudah diingat. contohnya saja bisa diterapkan dalam metode problem based learning atau proyek kelompok. Ini bisa membantu pemahaman lebih dalam dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
2. Perbedaan utama antara teori konstruktivistik dan behavioristik dalam proses pembelajaran adalah jika teori konstruktivistik pendidik itu sebagai fasilitator dan peserta didik yang mengontruksikan dan menekankan dalam penggalian pengetahuan atau kebebasan dalam mencari pengetahuan sehingga siswa lebih kreatif. Sedangkan teori behavioristik lebih ke arah stimulus dan respon, pendidik lebih dominan dalam transfer pengetahuan serta peserta didik bersifat pasif.