MULTIKULTURALISME DI KAMPUNG PAPRING
Dalam semester 3 ini saya menempuh mata kuliah MULTIKUTURALISME yang dibimbing oleh bapak MAHFUD, M. pd yang dibantu oleh kak RIDHO ALAYKA NASRULLAH. di kampung papring sendiri saya hidup berdampingan dengan suku madura dan suku osing, multikulturalisme yang saya temui dikampung saya adalah ketika pembicaraan atau dialog kedua suku tersebut ialah saling memahami bahasa yang didialog kan meskipun berbeda bahasa. contoh pertama adalah ibu saya ketika berdialog dengan tukang sayur yang ada dirumah, ibu saya menggunakan bahasa madura dan sipedagang sayur menggunakan bahasa osing, ibu dan tukang sayur saling berinteraksi dengan pedagang sayur dengan lancar meskipun ada tabrak bahasa akan tetapi keduanya saling memahami. contoh yang kedua adalah ketika ada suatu acara pelatihan mocoan lontar yusuf dan mamaca (macopat), pada umumnya lontar yusuf ditembangkan suku osing dan mamaca ditembangkan oleh suku madura. nah multikulturalisme terjadi kembali dalam kedua acara tersebut ketika ada mocoan lontar yusuf kami yang berlatar belakang suku madura boleh ikut dan juga boleh menembangkannya, begitupun sebaliknya ketika mamaca (macopat) masyarakat yang berlatar belakang suku osing boleh ikut dan juga menembangkannya. disitulah saya merasa relate dengan mata kuliah yang saya ampu. begitu indahnya perbedaan dan toleransi yang ada dikampung papring.