Penghilangan fonem /a/, /h/, atau /k/ dapat mengubah arti atau pengucapan sebuah kata, karena ketika satu atau lebih dari fonem dalam kata dihilangkan
contohnya: Fonem /A/ makaroni - makroni, pena - pen, dan parabola - parabol. Fonem /H/ hitam - itam, hilang - ilang, dan haus - aus. fonem /K/ rakyat - rayat, bakso - baso, dan bapak - bapa
Dampak dari penambahan fonem seperti /a/, /e/, atau /h/ pada struktur kata dalam bahasa indonesia, dapat mengganggu pemahaman dalam komunikasi meskipun mungkin terdengar sepele tetapi dapat membingungkan pendengar dalam konteks formal atau konteks akademis.
contoh dalam penambahan yaitu: Fonem /A/ narkotik - narkotika. Fonem /H/ nakoda - nahkoda. Fonem /E/ mantra - mantera