Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab pertanyaan tersebut. Penghilangan fonem seperti /a/, /h/, atau /k/ bisa mengubah arti atau makna terjadi apabila perubahan fonem atau kata tersebut berbeda maknanya karena perubahan fonem atau kata tersebut. Pengucapannya salah atau hilangnya fonem akan membuat perubahan arti atau makna yang berbeda pula. Hal ini disebabkan bentuk kata yang berbeda tulisan dan ucapannya pasti akan mempengaruhi juga bunyi fonem dan makna yang dihasilkan.
contoh perubahan fonem /a/ jadi /e/ adalah: Dia menjual akta tanah, menjadi dia menjual akte tanah.
contoh penambahan fonem 'beli' menjadi 'membeli' adalah: Dia membeli banyak buku, menjadi dia membeli banyak buku.
contoh penghilangan fonem 'respons' menjadi 'respons'.
Dampak dari penambahan fonem seperti /a/, /e/, atau /h/ pada struktur kata dalam bahasa Indonesia adalah terjadi perubahan makna dari penambahan fonem pada kata di dalam Indonesia. Hal ini disebabkan karena apabila ditemukan penambahan fonem atau kata baru harus melalui sistem penyaringan ejaan yang disempurnakan dalam aturan kaidah kebahasaan di Indonesia. Maka dari itu penambahan fonem atau kata harus melalui sistem penyaringan dari KBBI.