Penghilangan fonem dalam bahasa Indonesia, seperti /a/, /h/, atau /k/, dapat menyebabkan perubahan arti kata atau pengucapannya.
- /a/: Penghilangan fonem /a/ dapat menyebabkan perubahan arti kata, seperti:
- Mengubah makna dari kata biasa menjadi bisa. "biasa" "bisa"
- /h/: Penghilangan fonem /h/ tidak selalu mengubah arti kata, tetapi dapat memengaruhi pengucapannya, seperti:
- "habis" menjadi "abis"
- /k/: Penghilangan fonem /k/ juga dapat menyebabkan perubahan arti kata, seperti:
- "kaki" menjadi "aki"
Penambahan fonem /a/, /e/, atau /h/:
- /a/: Penambahan fonem /a/ pada awal kata dapat mengubah arti kata, seperti:
- "ketik" menjadi "ketika"
- /e/: Penambahan fonem /e/ pada awal kata dapat mengubah arti kata, seperti:
- "mas" menjadi "emas"
- /h/: Penambahan fonem /h/ pada awal kata dapat mengubah arti kata, seperti
- "utang" menjadi "hutang"