Mari diskusi!
A. Apa yang kalian rasakan, ketika menjadi siswa kemudian kurikulum berubah?
Jawab: yang Saya rasakan ketika menjadi siswa kemudian kurikulum berubah adalah bingung karena mereka sudah terbiasa dengan metode belajar sebelumnya, lalu harus menyesuaikan diri dengan materi baru dan cara belajar yang lebih modern sehingga menjadi tantangan baru, dan melatih pertumbuhan mental karena dalam adaptasi dan penyesuaian menghadapi situasi yang tidak terduga.
B. Menurut kalian bagus ga sih pergantian kurikulum?
Jawab: Menurut Saya pergantian kurikulum untuk dikatakan “bagus” adalah penerapan kurikulumnya dan hasilnya terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat yang sesuai dan tepat sasaran. Terdapat beberapa manfaat saat pergantian kurikulum seperti; sesuai dengan perkembangan zaman, dapat menyegarkan suasana pembelajaran menjadi menarik dan interaktif, dan membuat siswa memiliki pemikiran yang kritis dan logistic yang tinggi. Namun, terdapat juga beberapa halangan atau tantangan terhadap perubahan kurikulum, seperti; stres akademis karena belum siap mepersiapkan diri, biaya, kesesuaian dengan lingkungan local, kurangnya kesiapsedian tenaga pendidik, lurangnya dukungan pemerintah, dan perilaku kebiasaan orang tua atau pendidik.
C. Kalau kuriklum berubah lagi, apa yang harus diperbaiki di sinkronisasi berikutnya?
Jawab: menurut Saya yang harus diperbaiki di sinkronisasi berikutnya jika kurikulum berubah adalah, yaitu:
- Kolaborasi yang matang antara sekolah dan pemerintah untuk memastikan bahwa kurikulum yang baru telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat
- Materi pembelajaran dan metode pengajaran yang digunakan relevan dengan kebutuhan agar memudahkan siswa untuk beradaptasi dengan cepat dan mengurangi kesenjangan antara pendidikan
- Fleksibilitas dalam penyesuaian kurikulum program pendidikan dengan kebutuhan lokal, masalah budaya, dan kemampuan khusus siswa
- Teknologi dan media edukatif untuk meningkatkan pembelajaran dan pengalaman siswa
- Partisipasi aktif dari semua pihak terkait, termasuk kepala sekolah, guru, dan orang tua