Mari Diskusi

Pebida Salamiara (2220033)

Pebida Salamiara (2220033)

by PEBIDA SALAMIARA -
Number of replies: 0

1. Perasaan ketika kurikulum berubah

Ketika menjadi siswa dan mengalami perubahan kurikulum, banyak yang merasakan beberapa hal:

Kebingungan dan Kecemasan: Perubahan kurikulum seringkali membawa materi yang baru dan metode pengajaran yang berbeda. Siswa mungkin merasa bingung dengan struktur baru dan khawatir tentang kemampuan mereka untuk mengikuti pelajaran.

Antusiasme:

Di sisi lain, beberapa siswa mungkin merasa bersemangat dengan adanya kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru yang relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Kehilangan: 

Ada juga rasa kehilangan karena siswa harus meninggalkan cara belajar yang sudah mereka kenal. Transisi ini bisa sulit, terutama jika mereka merasa nyaman dengan kurikulum sebelumnya.

Ketidakpastian: 

Dengan perubahan tersebut, ada ketidakpastian mengenai bagaimana penilaian dan evaluasi akan dilakukan. Siswa sering kali khawatir tentang bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi nilai dan kelulusan mereka.

2. Apakah pergantian kurikulum itu bagus?

Pergantian kurikulum dapat memiliki dampak positif maupun negatif:

Keuntungan:

Relevansi: Kurikulum baru biasanya dirancang untuk lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi, membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa depan.

Metode Pembelajaran yang Inovatif: Pergantian kurikulum sering kali membawa metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, yang bisa meningkatkan keterlibatan siswa.

Peningkatan Kualitas Pendidikan: Jika dilakukan dengan baik, perubahan dapat membawa peningkatan dalam kualitas pengajaran dan pembelajaran.

Kerugian:

Kekacauan: 

Perubahan yang terlalu sering atau tidak terencana dapat mengganggu proses belajar dan membingungkan siswa serta guru.

Beban Tambahan: 

Siswa dan guru harus beradaptasi dengan materi dan metode baru, yang bisa menambah beban mental dan emosional.

Kesenjangan Kualitas: Tidak semua sekolah siap untuk menerapkan kurikulum baru secara efektif, sehingga dapat menciptakan kesenjangan dalam kualitas pendidikan.

3. Perbaikan dalam sinkronisasi kurikulum

Jika kurikulum berubah lagi, beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam sinkronisasi adalah:

Sosialisasi yang Efektif: 

Perlu ada program sosialisasi yang komprehensif untuk menjelaskan perubahan kurikulum kepada siswa, guru, dan orang tua. Informasi harus disampaikan dengan jelas mengenai tujuan dan manfaat perubahan tersebut.

Pelatihan untuk Guru: 

Guru harus mendapatkan pelatihan yang memadai untuk memahami dan mengimplementasikan kurikulum baru. Ini termasuk teknik pengajaran, penilaian, dan cara mendukung siswa yang mungkin kesulitan dengan perubahan.

Umpan Balik dari Siswa dan Orang Tua: Penting untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa dan orang tua tentang perubahan yang diimplementasikan. Ini dapat membantu pembuat kebijakan memahami tantangan yang dihadapi dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Evaluasi dan Penyesuaian: 

Setelah pelaksanaan kurikulum baru, perlu ada evaluasi berkala untuk menilai efektivitasnya. Jika ada kekurangan, harus ada ruang untuk melakukan penyesuaian agar kurikulum dapat lebih baik diimplementasikan di masa depan.