Kerusakan bahan pangan mempengaruhi proses pengolahan dengan menurunkan kualitas, mengurangi kandungan gizi, dan meningkatkan risiko kontaminasi mikroba, yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Faktor penyebab kerusakan termasuk mikroorganisme (biologis), suhu, kelembapan, dan reaksi kimia.
Penanganan yang Tepat:
1. Pengelolaan Suhu : Gunakan pendinginan atau pemanasan (pasteurisasi/sterilisasi) untuk mencegah kerusakan.
2. Kontrol Kelembapan : Kurangi kelembapan dengan pengeringan atau pengemasan kedap udara.
3. Pengemasan : Gunakan kemasan kedap udara dan pelindung dari cahaya.
4. Sanitasi : Jaga kebersihan alat dan fasilitas pengolahan untuk mencegah kontaminasi silang.
5. Teknologi Pengawetan : Gunakan bahan pengawet yang aman.
6. Penyimpanan Tepat : Sesuaikan kondisi penyimpanan untuk setiap jenis bahan pangan.
7. Rotasi Stok (FIFO) : Gunakan bahan pangan yang lebih dulu masuk terlebih dahulu.