Pengaruh kerusakan bahan pangan terhadap proses pengolahan:
- Penurunan kualitas produk akhir: Bahan baku yang rusak akan menghasilkan produk olahan dengan kualitas yang rendah, seperti rasa yang tidak enak, tekstur yang berubah, atau warna yang tidak menarik.
- Peningkatan biaya produksi: Kerusakan bahan baku dapat menyebabkan kerugian finansial karena bahan baku yang rusak harus dibuang dan perlu diganti dengan bahan baku yang baru. Selain itu, proses pengolahan juga menjadi lebih kompleks dan memakan waktu karena perlu dilakukan tindakan tambahan untuk memperbaiki kualitas bahan baku.
- Kontaminasi mikroba: Bahan pangan yang rusak seringkali terkontaminasi oleh mikroba patogen yang dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi. Hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi konsumen dan berdampak buruk pada reputasi produsen.
- Perubahan sifat fisik dan kimia: Kerusakan bahan pangan dapat menyebabkan perubahan sifat fisik dan kimia bahan baku, seperti perubahan pH, kadar air, dan kandungan nutrisi. Perubahan ini dapat mempengaruhi proses pengolahan selanjutnya, misalnya pada proses fermentasi atau ekstraksi.
Cara mencegah kerusakan bahan pangan:
- memilih bahan baku yang baik
- penyimpanan bahan yang benar
- pengolahan yang cepat
- memakai metode pengawetan yang benar
- memperhatikan sanitasi dan kebersihan