Kepemimpinan yang dapat kita temukan pada tokoh-tokoh pendiri Studies Club dan pemimpin Perhimpunan Indonesia mencakup beberapa aspek yang relevan dan dapat dijadikan model kepemimpinan nasional Indonesia dalam menghadapi problema kebangsaan dewasa ini. Beberapa ciri kepemimpinan tersebut meliputi:
1. Visi dan Misi yang Jelas, Para pendiri dan pemimpin ini memiliki visi yang kuat untuk kemerdekaan dan pengembangan bangsa. Mereka mampu mengkomunikasikan tujuan dan aspirasi perjuangan kepada masyarakat, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan kebangsaan saat ini.
2. Komitmen Terhadap Pendidikan, Mereka menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran politik dan intelektual masyarakat. Model kepemimpinan ini menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang cerdas dan kritis.
3. Keterbukaan dan Dialog, Tokoh-tokoh ini menunjukkan sikap terbuka terhadap ide-ide baru dan siap berdialog dengan berbagai kelompok. Dalam konteks kebangsaan saat ini, dialog yang konstruktif antara berbagai elemen masyarakat sangat penting untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan.
4. Integritas dan Etika, Kepemimpinan yang diusung oleh mereka mengedepankan integritas dan etika. Para pemimpin ini bertindak sesuai dengan prinsip dan nilai yang mereka yakini, yang menciptakan kepercayaan di kalangan masyarakat.
5. Ketahanan dan Keteguhan, Dalam menghadapi tekanan dan tantangan dari pemerintah kolonial, para pemimpin ini menunjukkan ketahanan dan keteguhan dalam perjuangan. Sikap ini penting untuk memotivasi masyarakat agar tetap berjuang meskipun dihadapkan pada rintangan.
6. Kepemimpinan Kolaboratif, Mereka berusaha membangun jaringan dan kolaborasi antara berbagai organisasi dan individu yang memiliki tujuan serupa. Pendekatan kolaboratif ini relevan dalam menghadapi kompleksitas masalah kebangsaan saat ini, yang membutuhkan kerjasama lintas sektor.
7. Fokus pada Kesejahteraan Sosial, Pemimpin ini memiliki perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas, kepemimpinan mereka dapat dijadikan teladan dalam merespons isu-isu sosial yang ada.
Dengan mengadopsi nilai-nilai dan karakteristik kepemimpinan ini, para pemimpin masa kini dapat lebih efektif dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi bangsa, serta membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan.