Forum Diskusi Pemahaman Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pangan

Forum Diskusi Pemahaman Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pangan

Forum Diskusi Pemahaman Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pangan

by AHMAD FIKRI ZAZULI -
Number of replies: 0

Kerusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari lingkungan maupun biologi. Berikut adalah beberapa faktor penyebab kerusakan bahan pangan beserta cara penanganan dan perlakuan yang tepat:

1. Mikroorganisme (Bakteri, Jamur, dan Ragi).        Penyebab: Bakteri, jamur, dan ragi berkembang biak dalam kondisi yang mendukung, seperti kelembaban tinggi, suhu hangat, dan ketersediaan nutrisi.Cara Penanganan:

a. Pendinginan: Simpan bahan pangan pada suhu rendah untuk memperlambat pertumbuhan mikroorganisme.

b. Pengeringan: Mengurangi kadar air pada pangan dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

c. Pengemasan Vakum: Menghilangkan oksigen dari kemasan sehingga menghambat pertumbuhan bakteri aerobik.

d. Pengawetan (pengasinan, fermentasi, atau penggunaan bahan pengawet alami): Menjaga makanan dari kontaminasi mikroba.

2. Suhu dan Waktu Penyimpanan. Penyebab: Suhu yang terlalu tinggi atau rendah serta penyimpanan yang terlalu lama bisa menyebabkan kerusakan tekstur, rasa, dan kualitas pangan. Cara Penanganan:

a. Pendinginan dan Pembekuan: Simpan makanan pada suhu yang tepat (0-4°C untuk pendinginan, -18°C untuk pembekuan).

b. Sirkulasi Udara yang Baik:** Hindari penumpukan makanan yang berpotensi menaikkan suhu di area penyimpanan.

c. Rotasi Stok (FIFO – First In First Out): Gunakan bahan pangan yang lebih dulu masuk agar tidak disimpan terlalu lama.

3. Kelembaban           Penyebab: Kelembaban tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan mempercepat kerusakan pangan, terutama pada biji-bijian dan bahan kering. Cara Penanganan:                              a. Pengeringan: Jaga kadar air tetap rendah dengan mengeringkan bahan pangan yang rentan.

b. Penyimpanan di Tempat Kering: Simpan bahan pangan di tempat yang terhindar dari kelembapan.                              c. Pengemasan Rapat: Gunakan wadah kedap udara untuk mencegah masuknya kelembapan.

 4. Cahaya                     Penyebab: Paparan cahaya, terutama sinar ultraviolet, dapat menyebabkan degradasi vitamin, perubahan warna, dan oksidasi lemak. Cara Penanganan:

a. Penyimpanan di Tempat Gelap: Simpan bahan pangan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung.

b. Pengemasan dengan Bahan Opaque: Gunakan kemasan yang tidak tembus cahaya untuk melindungi pangan.

 5. Oksigen.                 Penyebab: Oksidasi dapat menyebabkan kerusakan pada lemak dan minyak, perubahan rasa, serta rusaknya kandungan gizi. Cara Penanganan:

a. Pengemasan Vakum atau Penggunaan Gas Inert (seperti nitrogen): Mengurangi atau mengganti oksigen di dalam kemasan.

b. Penggunaan Antioksidan: Penambahan bahan antioksidan alami seperti vitamin E untuk mencegah oksidasi lemak.

6. Hama (Serangga dan Tikus)   Penyebab: Hama dapat merusak atau mengkontaminasi bahan pangan dengan kotoran dan bakteri. Cara Penanganan:

1. Penyimpanan di Wadah Tertutup: Simpan bahan pangan dalam wadah yang rapat untuk mencegah akses hama.

b. Pengendalian Hama: Terapkan sistem sanitasi yang baik dan lakukan pengendalian hama secara berkala.

7. Kerusakan Mekanis   Penyebab: Penanganan kasar, tekanan, atau gesekan dapat merusak struktur pangan (contoh: buah-buahan yang memar). Cara Penanganan:

a. Penanganan yang Hati-hati: Perlakukan bahan pangan, terutama yang mudah rusak, dengan hati-hati selama transportasi dan penyimpanan.

b. Pengemasan yang Tepat:** Gunakan kemasan yang mampu melindungi pangan dari benturan atau tekanan.