Tanggapan terhadap opini di atas dapat memperluas diskusi dengan menyoroti relevansi teori-teori tersebut dalam praktik pendidikan saat ini. Teori pembelajaran kognitif, yang menekankan pentingnya proses mental, sangat relevan dalam era informasi saat ini, di mana siswa dihadapkan pada volume data yang besar. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk merancang aktivitas yang mendorong siswa untuk tidak hanya mengingat informasi, tetapi juga menganalisis dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan yang sudah ada. Pendekatan ini dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, teori behavioristik tetap memiliki tempat dalam konteks tertentu, seperti pengajaran keterampilan dasar dan penerapan disiplin. Namun, dalam pembelajaran yang lebih kompleks, pendekatan konstruktivis menjadi semakin penting, karena mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dan memotivasi mereka untuk menjelajahi ide-ide baru. Dengan menggabungkan elemen dari ketiga teori ini (kognitif, behavioristik, dan konstruktivis) pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik, di mana siswa tidak hanya belajar untuk mengingat, tetapi juga untuk memahami, menerapkan, dan menciptakan pengetahuan baru. Diskusi lebih lanjut tentang bagaimana mengintegrasikan ketiga pendekatan ini dalam kurikulum dapat membuka wawasan baru dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.