Keteladanan yang Bisa Dicontoh:
Solidaritas dan Kesatuan: Kader harus terus menjaga persatuan dan kesatuan partai, meski ada perbedaan pendapat. Saling menghormati dan menghargai perbedaan adalah kunci.
Semangat Juang yang Tinggi: Terus berjuang untuk tujuan partai, meskipun menghadapi tantangan dan tekanan. Semangat juang yang tinggi akan menginspirasi anggota lainnya.
Ketaatan pada AD/ART: Selalu berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. Ini akan menjadi pedoman bersama dalam mengambil keputusan.
Kualitas Kepemimpinan: Pemimpin partai harus menunjukkan kepemimpinan yang kuat, bijaksana, dan mampu mempersatukan seluruh kader.
Komunikasi yang Efektif: Komunikasi yang terbuka dan jujur antar kader sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan memecahkan masalah.
Kreativitas dan Inovasi: Kader harus terus berinovasi dalam mencari solusi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi partai.
Etika Politik yang Baik: Selalu menjunjung tinggi etika politik yang baik, baik dalam berinteraksi dengan sesama kader maupun dengan pihak luar.
Pelajaran dari Sejarah PNI dari kasus PNI, kita bisa belajar bahwa perbedaan pendapat dalam partai adalah hal yang wajar. Namun, yang terpenting adalah bagaimana cara mengelola perbedaan tersebut agar tidak memecah belah partai. Kader harus mampu berdiskusi dengan terbuka dan mencari solusi bersama.
Pentingnya Kesatuankesatuan partai sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Ketika partai bersatu, kekuatannya akan menjadi lebih besar dan sulit untuk dikalahkan oleh pihak manapun.