Unsur ekstrinsik, seperti latar belakang pendidikan pengarang, memiliki pengaruh besar terhadap cerita pendek (cerpen) yang dihasilkan. Latar belakang pendidikan memengaruhi cara pengarang menafsirkan ide, menggunakan bahasa, dan menyampaikan pesan dalam cerpen. Berikut adalah beberapa hubungan antara latar belakang pendidikan pengarang dan karya cerpen yang dibuatnya:
1. Pilihan Tema dan Topik: Pendidikan memengaruhi pemahaman pengarang terhadap isu-isu tertentu. Pengarang dengan latar pendidikan tertentu mungkin lebih cenderung mengangkat tema yang sesuai dengan disiplin ilmunya, seperti sosial, budaya, atau sains.
2. Gaya Bahasa dan Diksi: Latar belakang pendidikan sering memengaruhi pilihan diksi dan gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen. Pengarang dengan pendidikan sastra, misalnya, mungkin akan lebih eksploratif dalam penggunaan bahasa dan teknik penulisan.
3. Struktur dan Teknik Penulisan: Pengarang dengan pendidikan formal di bidang sastra mungkin lebih mengenal teknik penulisan yang kompleks, seperti alur tidak linear atau penggunaan simbolisme, dibandingkan dengan pengarang tanpa latar belakang sastra.
4. Kedalaman Analisis dan Pengembangan Karakter: Pengarang yang terdidik di bidang humaniora atau ilmu sosial mungkin memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang psikologi dan hubungan sosial, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan karakter dan konflik yang lebih kompleks.
Secara keseluruhan, latar belakang pendidikan pengarang sebagai unsur ekstrinsik dapat memperkaya cerpen melalui pemilihan tema, diksi, dan kompleksitas cerita, sehingga memengaruhi daya tarik dan pemahaman pembaca terhadap karya tersebut.