Dalam konstruksi aktansial Greimas, setiap cerita atau prosa biasanya melibatkan enam fungsi utama: subjek, objek, pengirim, penerima, penolong, dan penentang. Jika subjek dalam cerita tidak memiliki tujuan atau objek yang ingin dicapai, maka struktur aktansialnya akan tampak tidak lengkap atau kurang memiliki "dorongan" untuk bergerak maju dalam alur cerita.
Dalam struktur aktansial ini, objek adalah motivasi atau tujuan utama yang mendorong tindakan subjek. Ketiadaan objek bagi subjek berarti bahwa subjek tidak memiliki orientasi atau arah yang jelas dalam narasi. Dalam kasus ini, cerita mungkin akan berfokus pada pencarian identitas atau kekosongan yang dialami subjek, yang justru bisa menciptakan narasi tentang kebingungan atau kehampaan. Alih-alih bergerak ke arah tujuan yang pasti, cerita tersebut dapat mengeksplorasi bagaimana subjek menghadapi kehidupan atau realitas yang tanpa arah—mungkin melalui pertemuan dengan penolong atau penentang yang pada akhirnya membuat subjek menemukan arah atau tujuan baru.
Dari perspektif ini, ketidakadaan tujuan dapat memperkaya karakterisasi subjek dan menambahkan dimensi eksistensial dalam cerita.