Pencarian global tidak diaktifkan.
Lewati ke konten utama
Forum

Konsep Refleksi dalam Transformasi

kesimpulan dan pemahaman dari Konsep Refleksi dalam Transformasi

kesimpulan dan pemahaman dari Konsep Refleksi dalam Transformasi

oleh SYALWA LATHIFATUL QOLBY - Jumlah balasan: 0

setelah melihat video yang dijelaskan oleh pak Adang tentang Konsep refleksi dalam transformasi saya jadi lebih memahami definisi dari konsep refleksi transformasi dan di dalam video tersebut juga menjelaskan beberapa teorema lengkap dengan pembuktiannya sehingga menambah pemahaman saya terhadap materi yang dibahas, serta di dalam video tersebut terdapat contoh soal dan juga latihan soal yang sangat membantu saya untuk memperdalam pengetahuan saya terhadap konsep tersebut. pada bagian akhir dijelaskan juga bahwa konsep refleksi dalam transformasi ini dapat di implementasikan ke dalam budaya-budaya yang ada di Indonesia, sehingga materi yang dipelajari terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

 

berikut rangkuman dari materi pada video :

Refleksi adalah salah satu jenis transformasi geometri di mana setiap titik pada suatu objek dipindahkan ke posisi baru yang simetris terhadap garis tertentu yang disebut garis refleksi. Hasil refleksi mempertahankan ukuran dan bentuk objek asli, namun orientasinya terbalik. Titik-titik yang berada tepat di garis refleksi tidak mengalami perpindahan, sedangkan titik lainnya akan berada pada jarak yang sama dari garis refleksi, hanya di sisi berlawanan.

Dalam sistem koordinat, refleksi terhadap sumbu-x mengubah titik (x, y) menjadi (x, -y), sedangkan refleksi terhadap sumbu-y mengubah titik (x, y) menjadi (-x, y). Jika direfleksikan terhadap garis y = x, titik (x, y) menjadi (y, x), dan terhadap garis y = -x, titik (x, y) menjadi (-y, -x).

refleksi ini dapat ditemukan dalam budaya di Indonesia termasuk budaya Sunda, terutama dalam seni dan arsitektur tradisional. contohnya Motif batik atau tenun tradisional Sunda juga sering menunjukkan simetri horizontal atau vertikal, sehingga pola yang dipantulkan tetap mempertahankan ukuran dan bentuk asli motif. Dengan demikian, refleksi sebagai isometri tidak hanya konsep matematika abstrak, tetapi juga hadir secara nyata dalam budaya Sunda.