Penggunaan peralatan dan mesin yang tidak ergonomis di tempat kerja dapat memengaruhi postur tubuh, menyebabkan stres pada otot dan sendi, serta meningkatkan risiko kelelahan dan cedera, terutama jika pekerja berada dalam posisi yang tidak alami atau repetitif untuk waktu yang lama. Peralatan yang tidak disesuaikan dengan postur alami tubuh dapat menyebabkan tekanan berlebih pada area tertentu seperti punggung, leher, dan pergelangan tangan, yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan gangguan muskuloskeletal. Untuk mencegah cedera, banyak perusahaan yang menyelenggarakan pelatihan atau sosialisasi terkait ergonomik, yang bertujuan untuk mengajarkan teknik postur kerja yang benar, penggunaan peralatan secara aman, dan pentingnya peregangan atau istirahat berkala. Pelatihan ini juga membantu pekerja mengenali tanda-tanda kelelahan otot sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian postur dan mengurangi risiko cedera.