Ilmu sensoris dapat membantu dalam pengembangan produk pangan dengan menganalisis bagaimana indera manusia (penglihatan, penciuman, perasa, pendengaran, dan peraba) menanggapi berbagai aspek produk, seperti rasa, tekstur, aroma, dan penampilan. Dengan memahami preferensi dan persepsi konsumen, pengembang produk dapat menciptakan makanan yang lebih sesuai dengan selera pasar. Misalnya, pengujian sensoris dapat digunakan untuk menyesuaikan rasa atau tekstur agar lebih disukai konsumen, meningkatkan kualitas produk, dan memastikan konsistensi. Ini berperan penting dalam meningkatkan kepuasan konsumen, karena produk yang sesuai dengan ekspektasi mereka cenderung lebih diterima
Mantap
Yoiii