Tanah di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Jenis Tanah Beragam
- Terdapat beberapa jenis tanah utama, seperti tanah aluvial, tanah vulkanik, dan tanah andosol. Tanah aluvial banyak ditemukan di dataran rendah dan terbentuk dari endapan sungai, cocok untuk pertanian padi. Tanah vulkanik dan andosol, yang berasal dari material letusan gunung berapi, subur dan mendukung tanaman hortikultura serta perkebunan.
2. Kandungan Unsur Hara Tinggi
- Di wilayah sekitar Gunung Rinjani, tanah memiliki unsur hara yang tinggi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat baik untuk kesuburan tanah dan tanaman.
3. Struktur Tanah Gembur
- Struktur tanah di beberapa daerah cukup gembur, sehingga baik untuk drainase dan akar tanaman dapat tumbuh dengan mudah. Ini sangat bermanfaat untuk tanaman palawija dan hortikultura.
4. pH Tanah Bervariasi
- Tingkat keasaman tanah bervariasi, namun umumnya pH tanah berada di tingkat netral hingga sedikit asam, yang cocok untuk berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman pangan dan hortikultura.
5. Kondisi Drainase yang Baik
- Struktur tanah dan topografi yang bervariasi membuat drainase di sebagian besar wilayahnya cukup baik. Namun, beberapa daerah dataran rendah mungkin mengalami genangan pada musim hujan.
6. Kelembaban Baik Selama Musim Hujan
- Selama musim hujan, tanah di Lombok Timur dapat mempertahankan kelembaban yang cukup tinggi, sangat baik untuk pertanian. Namun, di musim kemarau, daerah ini cenderung kering sehingga irigasi diperlukan, terutama di area pertanian padi.
7. Topografi yang Bervariasi
- Memiliki area dataran rendah hingga perbukitan dan lereng gunung, dengan ketinggian yang berbeda-beda. Dataran rendah biasanya digunakan untuk persawahan, sementara perbukitan dan lereng lebih cocok untuk perkebunan seperti kopi, cengkeh, dan sayuran.