Forum Diskusi Pemahaman Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan (1)

Forum Diskusi Pemahaman Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan

Forum Diskusi Pemahaman Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan

oleh TRI MARDIANI -
Jumlah balasan: 9

Sistem jaminan mutu (SJM) sangat penting dalam industri pangan karena berperan krusial dalam melindungi kesehatan konsumen dan menjaga kepercayaan publik. Tanpa SJM yang efektif, risiko kontaminasi pangan dan penyakit yang ditularkan melalui makanan akan meningkat secara signifikan.

Penerapan SJM yang efektif dapat mencegah insiden kontaminasi pangan melalui beberapa cara:

Penetapan Standar dan Spesifikasi: SJM dimulai dengan menetapkan standar mutu yang ketat untuk semua tahapan produksi, mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Standar ini mencakup aspek mikrobiologi, kimia, dan fisik, memastikan keamanan dan kualitas produk. Dengan standar yang jelas, penyimpangan dapat dideteksi dan dikoreksi lebih awal.

Pengendalian Bahan Baku: SJM memastikan bahwa bahan baku yang digunakan memenuhi standar kualitas dan keamanan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan seleksi pemasok yang tepercaya, pengujian bahan baku secara berkala, dan penelusuran asal-usul bahan baku (traceability). Dengan mengendalikan kualitas bahan baku sejak awal, risiko kontaminasi dapat diminimalisir.

Pengendalian Proses Produksi: SJM mencakup pengawasan ketat terhadap seluruh proses produksi, termasuk kebersihan peralatan, suhu penyimpanan, dan penanganan bahan pangan. Prosedur Operasional Standar (SOP) yang terdokumentasi dengan baik dan dipatuhi secara konsisten membantu mencegah kesalahan manusia dan kontaminasi silang.

Monitoring dan Inspeksi: SJM melibatkan pemantauan dan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa semua tahapan produksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Ini dapat mencakup pengujian mikrobiologi, kimia, dan fisik secara berkala, serta audit internal dan eksternal. Deteksi dini masalah memungkinkan tindakan korektif yang cepat dan efektif.

Penelusuran (Traceability):  SJM memungkinkan penelusuran asal-usul bahan baku dan produk jadi. Jika terjadi kontaminasi, sistem penelusuran ini memungkinkan identifikasi cepat sumber kontaminasi dan penarikan produk yang terkontaminasi dari pasar, sehingga membatasi dampaknya.

Pelatihan Karyawan: Karyawan yang terlatih dan memahami prinsip-prinsip keamanan pangan merupakan kunci keberhasilan SJM. Pelatihan yang komprehensif tentang higiene, penanganan makanan, dan prosedur keamanan pangan sangat penting untuk mencegah kontaminasi.

Dokumentasi dan Rekam Jejak: SJM memerlukan dokumentasi yang lengkap dan akurat dari semua tahapan produksi, termasuk hasil pengujian, catatan pelatihan karyawan, dan tindakan korektif. Rekam jejak ini penting untuk audit dan untuk menunjukkan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.

 

Singkatnya, SJM merupakan pendekatan proaktif dan sistematis untuk mencegah kontaminasi pangan. Dengan menerapkan SJM yang efektif, industri pangan dapat mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan, melindungi kesehatan konsumen, dan membangun kepercayaan  publik

Sebagai balasan TRI MARDIANI

Re: Forum Diskusi Pemahaman Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan

oleh FERRY INDRA BUDI SETIAWAN -
Pengendalian pada produk mutu yang mengandung bahan kimia, maka untuk mencegah terjadinya hal tersebut, bagaimana upaya kita dalam mensikapi permasalahan tereswbut?