1. Tantangan utama dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran berbasis teknologi di kelas meliputi keterbatasan infrastruktur, kurangnya keterampilan teknis, dan resistensi terhadap perubahan. Keterbatasan infrastruktur, seperti akses internet yang tidak stabil atau kurangnya perangkat teknologi, dapat menghambat penerapan strategi ini, terutama di daerah yang memiliki sumber daya terbatas. Selain itu, guru dan siswa mungkin belum memiliki keterampilan teknis yang memadai untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal. Resistensi terhadap perubahan juga menjadi hambatan, di mana beberapa pihak mungkin merasa nyaman dengan metode tradisional dan kurang yakin terhadap efektivitas teknologi dalam meningkatkan pembelajaran. Tantangan lain adalah risiko gangguan, seperti siswa kehilangan fokus akibat penggunaan perangkat teknologi untuk aktivitas non-pembelajaran.
2. Untuk mengelola kelas secara efektif agar strategi pembelajaran yang direncanakan dapat berjalan dengan baik, guru perlu memastikan adanya perencanaan yang matang dan pengelolaan waktu yang efisien. Langkah pertama adalah melakukan pelatihan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan keterampilan teknis. Guru juga harus menetapkan aturan kelas yang jelas untuk penggunaan teknologi, seperti membatasi akses ke situs atau aplikasi yang tidak relevan. Monitoring aktivitas siswa secara aktif sangat penting untuk menjaga fokus mereka. Selain itu, guru dapat memadukan strategi teknologi dengan metode pembelajaran tradisional untuk menciptakan variasi dan menjaga keterlibatan siswa. Evaluasi secara berkala terhadap implementasi strategi ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai dan tantangan yang muncul dapat diatasi dengan solusi yang tepat.