Diskusi Pembelajaran 2

Bagaimana teori pembelajaran kognitif dapat diterapkan dalam merancang pembelajaran yang efektif? Apa perbedaan utama antara teori konstruktivis dan behavioristik dalam konteks pembelajaran?

Bagaimana teori pembelajaran kognitif dapat diterapkan dalam merancang pembelajaran yang efektif? Apa perbedaan utama antara teori konstruktivis dan behavioristik dalam konteks pembelajaran?

oleh 220121605023 SALSABILA DICHA CERSI -
Jumlah balasan: 0

1. Cara menerapkan teori pembelajaran kognitif dalam merancangg pembelajaran yang efektif, yaitu dengan 
(1) Fokus pada proses kognitif seperti membangun koneksi, menggunakan strategi pembelajaran aktif, memberikan contoh contoh relevan untuk memperjelas konsep abstrak, serta membuat pertanyaan yang mendalam untuk mengajak siswa berpikir kritis dengan mengajukan pertanyaan yang menuntut analisis dan evaluasi.

(2) Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak mengancam sehingga siswa merasa lebih nyaman untuk berekspresi, menggunakan media pembelajaran yang variatif, serta memberikan umpan balik yang konstruktif

(3) Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa dengan mengakui bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yan berbeda, sehingga perlunya untuk menyesuaikan metode pembelajaran dengankebutuhan masing-masing siswa.

2. Perbedaan teori konstruktivis dan behavioristik dalam konteks pembelajaran

- Teori konstruktivis memandang pembelajaran sebagai proses aktif di mana individu membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi mereka secara aktif mengkontruksi pemahaman mereka sendiri. teori ini menekankan pentingnya pengalaman langsung, kolaborasi, dan refleksi. Sigkatnya, teori ini menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran.

- Teori behavioristik lebih fokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari stimulus dan respons. belajar dilihat sebagai proses pembentukan kebiasaan melalui penguatan dan hukuman. teori ini menakankan pentingnya lingkungan belajar yang terstruktr dan peran guru sebagai penyaji informasi. Singkatnya teori ini lebih menekankan pada peran guru dan lingkungan.