Diskusi dan Tanya Jawab

Studi Kasus

Studi Kasus

oleh DEWI RATNANINGSIH -
Jumlah balasan: 50

Bacalah kalimat berikut dan analisislah kesalahannya:

  1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
  2. "Membeli buku di toko dekat rumah."

Pertanyaan:
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?

Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh KAYLA AZ ZAHRA MALAYKA -
kedua kalimat kehilangan subjek sehingga tidak memenuhi struktur kalimat lengkap.
1. -perbaikan: penambahan subjek
-"ani berangkat ke sekolah dengan tergesa gesa"
2.-perbaikan penambahan subjek dan/atau keterangan yang menjelaskan siapa yang melakukan tindakan.
-"ibu membeli buku di toko dekat rumah".


Sebagai balasan KAYLA AZ ZAHRA MALAYKA

Re: Studi Kasus

oleh DWI ANDESNIA -
Assalamualaikum wr wb
Perkenalkan nama saya
Dwi andesnia 2121023 dari universitas baturaja, menjawab pertanyaan.
a. Yang hilang dari kalimat tersebut:
• Subjek dan/atau predikat utama.
Kalimat tersebut hanya berupa frasa atau keterangan yang belum memiliki subjek yang jelas, sehingga tidak menjadi kalimat lengkap.
b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:
• Kalimat 1: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
• Tambahkan subjek dan predikat yang sesuai.
Contoh perbaikan:
• "Adi berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
• "Mereka berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
• Kalimat 2: "Membeli buku di toko dekat rumah."
• Tambahkan subjek yang melakukan tindakan.
Contoh perbaikan:
• "Ibu membeli buku di toko dekat rumah."
• "Siti membeli buku di toko dekat rumah."
Kalimat yang lengkap membutuhkan subjek, predikat, dan unsur lainnya yang sesuai (objek, pelengkap, atau keterangan).
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh KAYLA AZ ZAHRA MALAYKA -
kedua kalimat kehilangan subjek sehingga tidak memenuhi struktur kalimat lengkap.
1. -perbaikan: penambahan subjek
-"ani berangkat ke sekolah dengan tergesa gesa"
2.-perbaikan penambahan subjek dan/atau keterangan yang menjelaskan siapa yang melakukan tindakan.
-"ibu membeli buku di toko dekat rumah".


Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh IRLY ADETYA PUTRI -
analisis kedua kalimat yang diberikan.
Analisis Kalimat
1. Kalimat Pertama: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
2. Kalimat Kedua: Membeli buku di toko dekat rumah."

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Kedua kalimat tersebut merupakan frasa yang tidak lengkap karena tidak memiliki subjek yang jelas. Dalam bahasa Indonesia, kalimat yang baik dan benar biasanya terdiri dari subjek, predikat, dan objek (jika diperlukan).

- Kalimat Pertama: Tidak ada subjek yang menyatakan siapa yang berangkat.
- Kalimat Kedua:Tidak ada subjek yang menyatakan siapa yang membeli buku.

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Untuk memperbaiki kalimat-kalimat tersebut, kita perlu menambahkan subjek agar menjadi kalimat yang lengkap.

Perbaikan Kalimat
1. Kalimat Pertama:
- Asli: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
- Perbaikan: "Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

2. Kalimat Kedua:
- Asli: "Membeli buku di toko dekat rumah."
- Perbaikan: "Saya membeli buku di toko dekat rumah."

Kesimpulan
Dengan menambahkan subjek, kedua kalimat tersebut menjadi lebih jelas dan lengkap:
- "Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
- "Saya membeli buku di toko dekat rumah."

Perbaikan ini membuat kalimat lebih informatif dan mudah dipahami.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh ANNISA DAYA -
izin pertanyaan menjawab dari ibu🙏🏻
a. Yang hilang dari kalimat tersebut adalah tidak adanya subjek di dalam kalimat pertama dan kedua. kedua kalimat tersebut hanya terdiri predikat dan keterangan saja, tidak ada sebagai subjek atau pelaku.

B. perbaikan kalimatnya adalah:
1. Annisa berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
2. Yulia membeli buku di toko dekat rumah.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh DAFFA IBRIYAN SAPUTRA -
Jawaban
a. pada studi kasus di atas masuk ke dalam kesalahan berbahasa kategori tak bersubjek, tak ada subjek di kalimat tersebut.

b. Adapun pembenarannya ialah

Daffa berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa. (subjek daffa dan predikat berangkat)

Bu Dewi membeli buku di toko dekat rumah. (subjek Bu Dewi dan predikat membeli)

Catatan: "perlu diketahui bahwa kalimat yang benar sesuai tataran sintaksih terdapat Subjek dan Predikat minimal, ada tidaknya kehadiaran objek pelengkap dan keterangan itu opsional" mengutip perkataan Ayah Sumarno pada mata kuliah sintaksis

Itu saja jawaban saya Bu Dewi dari Daffa Ibriyan Saputra (2388201020) UMKO
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh ZEVANYA ALYA VARESTI -
izin menjawab bu,

1: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
a. Apa yang hilang: Subjek (siapa yang melakukan tindakan)
b. Perbaikan:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." (jika yang melakukan tindakan adalah diri sendiri)
"Naruto berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." (jika yang melakukan tindakan adalah orang lain)

2: "Membeli buku di toko dekat rumah."
a. Apa yang hilang: Subjek (siapa yang melakukan tindakan)
b. Perbaikan:
"Saya membeli buku di toko dekat rumah." (itupun jika yang melakukan tindakan adalah diri sendiri)
"Nursinta membeli buku di toko dekat rumah." (digunakan jika yang melakukan tindakan adalah orang lain)

untuk menjadi kalimat yang lebih lengkap dan memenuhi kaidah sintaksis bahasa Indonesia, kita perlu menambahkan subjek. Subjek akan memberikan informasi lebih jelas mengenai siapa yang melakukan tindakan yang disebutkan dalam kalimat.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh SONIA APRILIANI RATIKA PUTRI -
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Perkenalkan saya,
Nama : SONIA APRILIANI RATIKA PUTRI
NPM : 2121002
Instansi: Universitas Baturaja

Izin menjawab pertanyaan bu🙏🏻

Kalimat 1: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
a. Apa yang hilang?
Kalimat ini tidak memiliki subjek dan predikat yang jelas. Secara gramatikal, ini lebih berupa frasa atau klausa keterangan, bukan kalimat lengkap. Tidak jelas siapa yang berangkat ke sekolah.

b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:
Tambahkan subjek dan predikat untuk melengkapinya.
Contoh:
- Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
- Kami berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.

Kalimat 2: "Membeli buku di toko dekat rumah."
a. Apa yang hilang?
Kalimat ini juga tidak memiliki subjek dan predikat yang lengkap. Tidak disebutkan siapa yang membeli buku.

b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:
Tambahkan subjek dan predikat untuk menyempurnakan kalimat.
Contoh:
- Ayah membeli buku di toko dekat rumah.
- Saya membeli buku di toko dekat rumah.

Jadi dapat disimpulkan:
Kedua kalimat tersebut merupakan frasa atau klausa, bukan kalimat utuh, karena subjek atau predikatnya hilang. Untuk menjadikannya kalimat lengkap, diperlukan subjek yang jelas dan predikat yang sesuai.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh ZETA FERINDO -
1. Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa
a. Yang hilang: Subjek (siapa yang berangkat).
b. Perbaikan: Tambahkan subjek agar menjadi kalimat lengkap, misalnya:
• Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
• Ani berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.

2. Membeli buku di toko dekat rumah
a. Yang hilang: Subjek (siapa yang membeli buku).
b. Perbaikan: Tambahkan subjek agar menjadi kalimat lengkap, misalnya:
• Saya membeli buku di toko dekat rumah.
• Dia membeli buku di toko dekat rumah.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh FATIHA RAHMAWATI -
1. Kalimat "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." ini tidak memiliki subjek dan predikat lengkap. Kalimat ini hanya menyampaikan aktivitas tanpa menjelaskan siapa yang melakukannya. Agar menjadi kalimat lengkap, kita harus menambahkan subjek dan predikat. Contoh: Satoru berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa. Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.

2. Kalimat "Membeli buku di toko dekat rumah." juga seperti kalimat pertama, yaitu tidak memiliki subjek dan predikat lengkap. Kalimat ini hanya menyampaikan aktivitas tanpa menjelaskan siapa yang melakukan atau konteks terkait aktivitas itu lebih lanjut. Untuk menjadi kalimat lengkap, kita harus menambahkan subjek dan predikat pada kalimat tersebut. Misalnya, Fatiha membeli buku di toko dekat rumah. Mereka membeli buku di toko dekat rumah.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh FADLI HIDAYAT -
1. Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa
a. Yang hilang: Subjek (siapa yang berangkat).
b. Perbaikan: Tambahkan subjek agar menjadi kalimat lengkap, misalnya:
- Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
- Yanto berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.

2. Membeli buku di toko dekat rumah
a. Yang hilang: Subjek (siapa yang membeli buku).
b. Perbaikan:Tambahkan subjek agar menjadi kalimat lengkap, misalnya:
- Saya membeli buku di toko dekat rumah.
- Dia membeli buku di toko dekat rumah.

Penjelasan:
Kalimat lengkap dalam bahasa Indonesia umumnya memiliki subjek (S) dan predikat (P). Jika hanya ada predikat tanpa subjek, kalimat dianggap tidak lengkap atau berupa frasa.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh LIDIA SAPUTRI -
Lidia Saputri (2288201010) Umko
izin menjawab pertanyaan Ibu Dewi

Kalimat tersebut terdapat kesalahan karena tidak memiliki subjek dan predikat yang jelas, sehingga tidak memenuhi syarat sebagai kalimat lengkap.

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
- Hilang: Subjek dan predikat utama.

2. “Membeli buku di toko dekat rumah."
- Hilang: Subjek.

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
- Perbaikan: Tambahkan subjek dan predikat. Misalnya:
- "Ia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
- "Adik berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

2. "Membeli buku di toko dekat rumah."
- Perbaikan: Tambahkan subjek dan predikat. Misalnya:
- "Ibu membeli buku di toko dekat rumah."
- "Saya membeli buku di toko dekat rumah."
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh DAVI AL MUZAKI -
yang hilang dari kalimat tersebut adalah kalimat tidak lengkap atau kalimat yang kehilangan unsur subjek atau predikat. di dalam kedua kalimat tersebut yang hilang adalah subjek atau pelaku yang melakukan tindakan
pada kalimat pertama "berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa" tidak disebutkan siapa yang berangkat ke sekolah.
kalau pada kalimat kedua "membeli buku di toko dekat rumah" sama seperti kalimat yang pertama tidak disebutkan siapa yang membeli buku
cara untuk memperbaiki kedua kalimat tersebut adalah kita perlu menambahkan subjek atau pelakunya yang melakukan tindakan beginilah perbaikannya:
di kalimat pertama berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa diperbaiki menjadi Saya berangkat sekolah dengan tergesa-gesa nah di sini saya menjadi subjek yang melakukan tindakan berangkat ke sekolah.
yang selanjutnya kalimat kedua yakni membeli buku di toko dekat rumah perbaikannya dia membeli buku di toko dekat rumah nah sama saja seperti kalimat di pertama dia menjadi subjek yang melakukan tindakan membeli buku, nah dengan menambahkan subjek kedua kalimat yang ada di atas tadi kalimat tersebut menjadi lengkap dan jelas sekian terima kasih
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh AWDRI DWI YUNIKE -
Kalimat 1: Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
Apa yang hilang: Subjek (siapa yang berangkat).
Perbaikan:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Andi berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Siswa-siswa berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

Kalimat 2: Membeli buku di toko dekat rumah.
Apa yang hilang: Subjek (siapa yang membeli).
Perbaikan:
"Ibu membeli buku di toko dekat rumah."
"Dia membeli buku di toko dekat rumah."
"Anak itu membeli buku di toko dekat rumah."
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh YULIA ROSIDAH -
A. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
Kalimat ini kurang lengkap karena tidak menyebutkan siapa yang berangkat ke sekolah.

Perbaikan: "Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." atau "Andi berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

B. "Ibu membeli buku di toko dekat rumah." atau "Dia membeli buku di toko dekat rumah."
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh DEKA LIYONA AGUSTIN -
Izin menjawab pertanyaan bu🙏

1."Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
1.apa yang hilang dari kalimat tersebut?
2.Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Jawab:
1. Yang hilang dari kalimat tersebut adalah subjek (siapa yang berangkat). Kalimat tersebut tidak menyebutkan siapa yang berangkat ke sekolah.
2. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap bisa dengan menambahkan subjek, seperti:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Kami berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."


2."Membeli buku di toko dekat rumah."
1.apa yang hilang dari kalimat tersebut?
2.Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Jawab:
1. Yang hilang dari kalimat tersebut adalah subjek (siapa yang membeli buku). Kalimat tersebut tidak menyebutkan siapa yang melakukan tindakan membeli buku.
2. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap bisa dengan menambahkan subjek, seperti:
"Saya membeli buku di toko dekat rumah."
"Dia membeli buku di toko dekat rumah."
"Kami membeli buku di toko dekat rumah."
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh NURSINTA NURSINTA -
1. Kalimat: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
- Kalimat ini hilang subjek atau tidak memiliki subjek. Tidak ada yang melakukan tindakan "berangkat".

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
- Perbaikan: "Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." atau "Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

2. Kalimat: "Membeli buku di toko dekat rumah."

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
- Kalimat ini juga hilang subjek atau tidak memiliki subjek. Tidak ada yang melakukan tindakan "membeli".

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
- Perbaikan: "Saya membeli buku di toko dekat rumah." atau "Dia membeli buku di toko dekat rumah."
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh HAFIT RIZKI MEILANI -
Analisis Kalimat
Kalimat Pertama: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Kalimat ini merupakan frasa yang tidak lengkap karena tidak memiliki subjek dan predikat. Frasa ini hanya menyampaikan tindakan tanpa menyebutkan siapa yang melakukan tindakan tersebut.

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Perbaikan kalimat ini dapat dilakukan dengan menambahkan subjek dan predikat. Contoh perbaikan:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

Kalimat Kedua: "Membeli buku di toko dekat rumah."
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Sama seperti kalimat pertama, kalimat ini juga merupakan frasa yang tidak lengkap. Tidak ada subjek yang jelas, sehingga tidak diketahui siapa yang melakukan tindakan membeli.

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Untuk memperbaiki kalimat ini, kita perlu menambahkan subjek dan mungkin juga predikat tambahan jika diperlukan. Contoh perbaikan:
"Saya membeli buku di toko dekat rumah."
"Dia membeli buku di toko dekat rumah."

Kesimpulan
Kedua kalimat tersebut adalah frasa yang tidak lengkap karena kurangnya subjek. Dengan menambahkan subjek, kalimat-kalimat tersebut dapat menjadi lebih jelas dan informatif.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh INTAN WANDA NITA -
Assalamualaikum Ibu izin menjawab🙏

1. a) Yang hilang dari kalimat tersebut adalah subjek. Kalimat ini hanya menyebutkan aksi (verba) dan keadaan, tetapi tidak ada yang melakukan aksi tersebut (subjeknya tidak disebutkan).

b) Untuk memperbaikinya, kita perlu menambahkan subjek. Contoh perbaikannya:

• “Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.”
• “Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.”

Dengan menambahkan subjek, kalimat ini menjadi lebih lengkap dan jelas.

2. a) Kalimat ini juga hilang subjek dan predikat lengkap. Di dalam kalimat ini hanya ada verba (“membeli”) dan objek (“buku di toko dekat rumah”), tetapi tidak ada yang melakukan aksi tersebut.

b) Kalimat ini perlu subjek yang melakukan aksi dan bisa lebih lengkap dengan menambahkan keterangan waktu atau tujuan. Contoh perbaikannya:

• “Saya membeli buku di toko dekat rumah.”
• “Dia membeli buku di toko dekat rumah.”

Dengan menambahkan subjek dan memastikan kata kerja memiliki pelaku, kalimat ini menjadi kalimat yang lebih jelas dan lengkap.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh MELINDA FITRIYANI -
Analisis kesalahan dalam kalimat
1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa".
Yang hilang dari kalimat tersebut adalah subjek, sehingga kalimat tersebut tidak lengkap.
Perbaikan kalimat nya adalah "Ani berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa". Atau "Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa".

2. "Membeli buku di toko dekat rumah" Yang hilang dari kalimat tersebut adalah subjek, sehingga kalimat menjadi tidak lengkap. Perbaikan kalimatnya adalah "Adik membeli buku di toko dekat rumah" atau "Susi membeli buku di toko dekat rumah".
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh DELVY SHEILA ROSIANI -
Nama : Delvy Sheila Rosiani
NPM : 2121012
Dari Universitas Baturaja

Izin bertanya Bu,

Analisis Kalimat

Kalimat 1: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
- Subjek tidak ada.
- Kalimat ini hanya terdiri dari predikat ("berangkat") dan keterangan ("ke sekolah dengan tergesa-gesa"), sehingga tidak dapat dikatakan sebagai kalimat lengkap.

b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:
Tambahkan subjek untuk melengkapi kalimat, misalnya:
- Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
- Anak-anak berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.

---

Kalimat 2: "Membeli buku di toko dekat rumah."

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
- Subjek tidak ada.
- Sama seperti kalimat pertama, ini hanya memiliki predikat ("membeli") dan keterangan ("buku di toko dekat rumah"), sehingga tidak lengkap.

b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:
Tambahkan subjek untuk melengkapi kalimat, misalnya:
- Ibu membeli buku di toko dekat rumah.
- Saya membeli buku di toko dekat rumah.

---

Kesimpulan
Kedua kalimat tersebut adalah frasa karena tidak memiliki subjek. Untuk menjadi kalimat lengkap, perlu ditambahkan subjek agar memiliki struktur minimal subjek + predikat.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh NOVA DWI SANTIKA -
Jawaban a : Kalimat tidak memiliki subjek yang jelas, oleh karena itu ada elemen yang hilang, yaitu siapa yang melakukan tindakan tersebut.

Jawaban b :
Untuk kalimat pertama:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
( bisa menambahkan subjek "Saya" ).
Untuk kalimat kedua:
"Saya membeli buku di toko dekat rumah."
(Seperti pada kalimat pertama, menambahkan subjek "Saya" akan membuat kalimat ini lebih jelas dan lengkap).
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh FUTRI REGINA -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu,.

Nama : Futri Regina
NPM : 2121026
Saya izin menjawab pertanyaan Bu:

Pertanyaan dan penjelasan:
1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

Pertanyaan:
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Jawab :
a. Yang hilang dari kalimat tersebut adalah subjek. Kalimat tersebut tidak menyebutkan siapa yang berangkat ke sekolah.
b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap adalah dengan menambahkan subjek.

Perbaikannya:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."


2. Pertanyaan dan Jawaban:
"Membeli buku di toko dekat rumah."

Pertanyaan:
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Jawab:
a. Yang hilang dari kalimat tersebut adalah subjek. Kalimat tersebut tidak menyebutkan siapa yang melakukan tindakan membeli buku.
b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap adalah dengan menambahkan subjek.
Perbaikan ya:
"Saya membeli buku di toko dekat rumah."


Dengan menambahkan subjek, kalimat menjadi lebih jelas dan lengkap.

Terima kasih Bu.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh AGUS SETIAWAN -
Kalimat 1: Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
Analisis:Kalimat ini sebenarnya sudah memiliki subjek tersirat (yaitu "Aku" atau "Saya"), predikat (berangkat), dan keterangan (ke sekolah, dengan tergesa-gesa). Namun, kalimat ini bisa dianggap kurang lengkap jika kita ingin lebih spesifik mengenai siapa yang berangkat.
Apa yang hilang: Subjek yang eksplisit bisa ditambahkan untuk membuat kalimat lebih jelas.
Perbaikan:
Dengan subjek eksplisit:"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
Dengan subjek yang berbeda: "Andi berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

Kalimat 2: Membeli buku di toko dekat rumah.
Analisis: Sama seperti kalimat pertama, kalimat ini juga memiliki subjek tersirat, predikat, dan keterangan. Namun, kalimat ini juga bisa dianggap kurang lengkap jika kita ingin lebih spesifik mengenai siapa yang membeli buku.
Apa yang hilang: Subjek yang eksplisit bisa ditambahkan untuk membuat kalimat lebih jelas.
Perbaikan:
Dengan subjek eksplisit: "Saya membeli buku di toko dekat rumah."
Dengan subjek yang berbeda: "Ibu membeli buku di toko dekat rumah."

Kesimpulan:
Kedua kalimat tersebut pada dasarnya sudah benar secara gramatikal, namun dapat diperbaiki dengan menambahkan subjek yang eksplisit untuk membuatnya lebih jelas dan informatif. Penambahan subjek akan memberikan informasi lebih lanjut tentang siapa yang melakukan tindakan tersebut.

Jawaban:
a.Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Subjek yang eksplisit (siapa yang melakukan tindakan)

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap
Tambahkan subjek yang eksplisit di awal kalimat. Contoh: "Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." atau "Ibu membeli buku di toko dekat rumah."
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh NERI MARIANI -
Berikut adalah analisis kesalahan dan perbaikan untuk kedua kalimat:
1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Kalimat ini tidak memiliki "subjek" dan "predikat utama", sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai kalimat lengkap. Saat ini, kalimat tersebut hanya berupa frasa keterangan yang menjelaskan cara seseorang berangkat ke sekolah.

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Untuk menjadi kalimat lengkap, kalimat ini membutuhkan subjek dan predikat. Contoh perbaikan:
- Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
- Mereka berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.


2. "Membeli buku di toko dekat rumah."
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Sama seperti kalimat pertama, kalimat ini tidak memiliki "subjek" dan "predikat utama". Saat ini, kalimat tersebut hanya berupa frasa kerja.

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Untuk menjadi kalimat lengkap, tambahkan subjek dan predikat yang sesuai. Contoh perbaikan:
- Dia membeli buku di toko dekat rumah.
- Saya membeli buku di toko dekat rumah.



Penjelasan Umum:
Agar suatu kalimat dianggap lengkap, setidaknya harus memiliki "subjek" (siapa yang melakukan) dan "predikat" (apa yang dilakukan). Tanpa elemen-elemen ini, kalimat hanya menjadi frasa atau klausa yang tidak sempurna.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh FEGI ANORA -
Assalamualaikum inu, perkenalkan saya Fegi Anora NPM 2131003 dari universitas Baturaja, izin menjawab

Kalimat 1: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Kalimat ini adalah kalimat tidak lengkap karena tidak memiliki subjek. Siapa yang berangkat ke sekolah?

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Perbaikannya bisa ditambahkan subjek. Contohnya:
- "Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
- "Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."


Kalimat 2: "Membeli buku di toko dekat rumah."

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Kalimat ini juga merupakan kalimat tidak lengkap karena tidak memiliki subjek. Siapa yang membeli buku?

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Perbaikannya bisa ditambahkan subjek. Contohnya:
- "Saya membeli buku di toko dekat rumah."
- "Dia membeli buku di toko dekat rumah."

Dengan perbaikan tersebut, kedua kalimat menjadi lengkap dan jelas.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh JUWITA PANCA PRATIWI -
Pada kedua kalimat di atas ialah kalimat tak bersubjek
A. Yang hilang pada kedua kalimat di atas tidak memiliki subjek
B. 1. " Juwita berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa" (Juwita adalah subjek)
2. " Putri membeli buku di toko dekat rumah ( putri adalah subjek)

Penjelasan: Pada tataran sintaksis di jelaskan kalimat setidak-tidak nya memiliki subjek dan predikat.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh FATMA YANTI -
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Kedua kalimat tersebut tidak memiliki subjek (pelaku). Dalam bahasa Indonesia, kalimat yang lengkap umumnya membutuhkan subjek, predikat, dan objek (jika diperlukan). Kalimat-kalimat yang diberikan hanya terdiri dari predikat dan keterangan, sehingga tidak lengkap.

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Berikut adalah perbaikan untuk masing-masing kalimat:

1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
Perbaikan:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
atau
"Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

2. "Membeli buku di toko dekat rumah."
Perbaikan:
"Saya membeli buku di toko dekat rumah."
atau
"Dia membeli buku di toko dekat rumah."

Dengan menambahkan subjek (seperti "Saya" atau "Dia"), kalimat-kalimat tersebut menjadi lengkap dan jelas.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh LUSI LIAN SARI -
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
* "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." -> Kalimat ini kurang lengkap karena tidak menyebutkan siapa yang berangkat ke sekolah.
* "Membeli buku di toko dekat rumah." -> Kalimat ini juga kurang lengkap karena tidak menyebutkan siapa yang membeli buku.
b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
* "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." -> Contoh perbaikan: "Andi berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." atau "Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
* "Membeli buku di toko dekat rumah." -> Contoh perbaikan: "Ibu membeli buku di toko dekat rumah." atau "Adikku membeli buku di toko dekat rumah."
Kesimpulan: Kedua kalimat tersebut membutuhkan subjek (siapa yang melakukan tindakan) agar menjadi kalimat yang lengkap dan jelas.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh ARTIKA MELANIA SARI -
Maaf ibu izin menjawab pertanyaan dari ibu.

"Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Membeli buku di toko dekat rumah."
A. Kalimat yang hilang yaitu tidak ada subjek nya. Jadi kalimat tersebut menjadi tidak jelas
B. Kalimat yang benar yaitu
"Rara berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa".
Yang kedua yaitu
"Rani membeli buku di toko dekat rumah"

Dengan adanya penambahan subjek maka kalimat tersebut menjadi jelas dan benar
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh RENDY AL IQBAL -
1: Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
* Kesalahan: Kalimat ini tidak lengkap karena subjek (siapa yang berangkat) tidak disebutkan.
* Perbaikan:
* Dengan subjek: "Aku berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
* Dengan subjek lain: "Andi berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
Kalimat 2: Membeli buku di toko dekat rumah.
* Kesalahan: Kalimat ini sebenarnya sudah lengkap, tetapi bisa diperjelas dengan menambahkan subjek.
* Perbaikan (opsional):
* Dengan subjek: "Saya membeli buku di toko dekat rumah."
* Dengan subjek lain: "Dia membeli buku di toko dekat rumah."
Jawaban atas pertanyaan:
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
* Kalimat pertama kehilangan subjek (siapa yang melakukan tindakan).
* Kalimat kedua sebenarnya sudah lengkap, namun menambahkan subjek bisa membuat kalimat lebih jelas.
b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
* Tambahkan subjek (kata ganti orang seperti aku, kamu, dia, atau nama orang) di awal kalimat.
Kesimpulan:
Suatu kalimat dianggap lengkap jika memiliki subjek (pelaku), predikat (kata kerja), dan objek (yang dikenai perbuatan). Menambahkan subjek akan membuat kalimat lebih jelas dan mudah dipahami.
Contoh lain kalimat lengkap:
* Dengan subjek, predikat, dan objek: "Ibu membuat kue cokelat untuk ulang tahun adik."
* Kalimat tanya: "Di mana kamu membeli buku itu?"
Apakah kamu inginkan menganalisis kalimat lain?
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh CITRA AGUSTINA -
a. Kalimat yang hilang dari kedua kalimat tersebut adalah subjek. Kalimat tersebut hanya terdiri dari predikat dan keterangan, tetapi tidak memiliki subjek yang menyatakan siapa yang melakukan tindakan.

b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap.
Kalimat pertama: "Tina berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
Kalimat kedua: "Agus membeli buku di toko dekat rumah."

Kalimat perlu ditambahkan subjek agar jelas siapa yang melakukan tindakan.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh LILIS SAPUTRI -
kalimat 1)
-Apa yang hilang yaitu:
.Subjek (siapa yang melakukan tindakan)
-perbaikan:
.”Zenzi berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa”

kalimat 2)
-Apa yang hilang?
.Subjek(Siapa yang melakukan tindakan)
-Perbaikan:
.Jesika membeli buku di toko dekat rumah.”
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh FATRICIA VINDA YUNITA -
nama: fatricia vinda yunita 2121020
Universitas Baturaja
Kalimat 1: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

Analisis: Kalimat ini sebenarnya sudah memiliki subjek tersirat, yaitu "Saya" atau "Aku". Namun, kalimat ini akan menjadi lebih jelas dan lengkap jika subjeknya disebutkan secara eksplisit.
Perbaikan:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Aku berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." (Jika subjeknya orang lain)

Kalimat 2: "Membeli buku di toko dekat rumah."

Analisis: Sama seperti kalimat pertama, kalimat ini juga memiliki subjek tersirat. Selain itu, kalimat ini juga kurang informasi mengenai waktu kejadiannya.
Perbaikan:
"Saya membeli buku di toko dekat rumah kemarin."
"Dia membeli buku di toko dekat rumah setiap minggu."
"Buku itu dibeli di toko dekat rumah." (Jika ingin fokus pada objek)
Jawaban atas pertanyaan:

a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?

Kalimat 1: Subjek yang eksplisit (siapa yang berangkat)
Kalimat 2: Subjek yang eksplisit dan keterangan waktu
b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?

Perbaikan telah dijelaskan pada analisis di atas. Intinya, sebuah kalimat dianggap lengkap jika memiliki unsur-unsur utama, yaitu:

Subjek: Siapa atau apa yang melakukan tindakan
Predikat: Tindakan yang dilakukan
Objek: (jika ada) Penerima tindakan
Keterangan: (jika ada) Menjelaskan waktu, tempat, cara, dll.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh SULASTRI SULASTRI -
Jawaban (a)
Dalam kalimat tersebut, yang hilang adalah subjeknya. Kalimat itu belum menjelaskan siapa yang berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa. Contoh perbaikannya:

"Anisa berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Kami berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
Dengan menambahkan subjek, kalimat menjadi lebih jelas dan lengkap.

Jawaban (b)
Untuk membuat kalimat tersebut menjadi lengkap, tambahkan subjek dan predikat yang jelas. Contoh perbaikan:

"Ibu membeli buku di toko dekat rumah."
"Saya membeli buku di toko dekat rumah."
Dengan subjek dan predikat, kalimat menjadi lebih jelas dan utuh.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh CAHAYA INTAN CANTIKA -
Cahaya Intan Cantika
NPM: 2121010
Universitas Baturaja

Bacalah kalimat berikut dan analisislah kesalahannya:
1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa"
2. "Membeli buku di toko dekat rumah"
Pertanyaan:
A Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
B. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap

Jawab:
1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa"
Kata kerja: Kalimat asli menggunakan kata "berangkat" yang merupakan kata kerja intransitif artinya tidak memerlukan objek. Namun "bergesa-gesa" membutuhkan kata depan untuk menghubungkannya dengan kata kerja.
Kata depan: Kata depan yang tepat untuk menghubungkan "berangkat" dengan "bergesa-gesa" adalah "dengan". J
A. Jadi kalimat yang hilang itu adalah
"Saya"
B. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa"

2. "Membeli buku di toko dekat rumah"
A. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Secara gramatikal sudah benar, kalimat ini menyampaikan tindakan membeli buku di lokasi spesifik, yaitu toko dekat rumah. Frasa verba ini sudah jelas dan efektif untuk menyampaikan tindakan dan untuk menjadi sebuah kalimat yang utuh, kita perlu menambahkan subjek yang melakukan tindakan tersebut.
B. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Seperti: "Saya membeli buku di toko dekat rumah".
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh SITI FAUZIAH -
Maaf ibu izin menjawab :
^^Kalimat pertama:
"Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

a. Apa yang hilang?
Kalimat ini merupakan kalimat tidak lengkap atau kalimat frasa, karena tidak memiliki subjek dan predikat yang jelas. Subjek dan predikat yang hilang menyebabkan kalimat ini tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap.

b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:
Kalimat ini dapat diperbaiki dengan menambahkan subjek dan predikat yang jelas.
Contohnya:
"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

^^Kalimat kedua:
"Membeli buku di toko dekat rumah."

a. Apa yang hilang?
Kalimat ini juga tidak lengkap karena hanya berupa frasa verbal yang tidak memiliki subjek dan predikat. Agar menjadi kalimat yang lengkap, kalimat ini memerlukan subjek dan predikat.

b. Perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:
Contoh perbaikannya adalah dengan menambahkan subjek dan predikat, misalnya:
"Saya membeli buku di toko dekat rumah."
"Dia membeli buku di toko dekat rumah."
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh MELI META SARI -
Kalimat 1: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
a. Apa yang hilang?
Subjek hilang. Kalimat ini hanya memuat predikat dan keterangan, sehingga tidak lengkap.

b. Perbaikan:
Tambahkan subjek agar kalimat menjadi lengkap.
Contoh:

"Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
"Dia berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."

Kalimat 2: "Membeli buku di toko dekat rumah."
a. Apa yang hilang?
Subjek juga hilang. Sama seperti kalimat sebelumnya, kalimat ini hanya memiliki predikat dan keterangan, sehingga tidak utuh.

b. Perbaikan:
Tambahkan subjek untuk melengkapi kalimat.
Contoh:

"Kami membeli buku di toko dekat rumah."
"Ibu membeli buku di toko dekat rumah."
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh SITI KHOIRIAH -

"Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa"

A. Apa yang hilang dari kalimat itu? Yang hilang dari kalimat itu adalah subjek, sehingga tidak jelas siapa yang berangkat ke sekolah pada kalimat itu.

B. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:

Tambahkan subjek agar menjadi kalimat lengkap dan memenuhi aturan tata bahasa 

Contoh: “Aku berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa” (Aku adalah subjek)

 

"Membeli buku di toko dekat rumah" 

A. Apa yang hilang dari kalimat itu?

Yang hilang dari kalimat itu adalah subjek, sehingga tidak jelas siapa yang membeli buku di toko dekat rumah

B. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap:

Tambahkan subjek agar menjadi kalimat lengkap dan memenuhi aturan tata bahasa 

Contoh: "Naufal membeli buku di toko dekat rumah" (Naufal adalah subjek)

 

 

Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh REGINA BELLA HELLIJAH -
a. Apa yang hilang dari kalimat tersebut?
Kedua kalimat di atas merupakan frasa yang tidak lengkap. Mereka tidak memiliki subjek dan predikat yang jelas, sehingga tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap.
- Kalimat pertama: "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa." - tidak memiliki subjek.
- Kalimat kedua: "Membeli buku di toko dekat rumah." - juga tidak memiliki subjek.

b. Bagaimana perbaikannya agar menjadi kalimat lengkap?
Untuk menjadikan kalimat-kalimat tersebut lengkap, tambahkan subjek dan predikat yang sesuai.
1. "Saya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
2. "Saya membeli buku di toko dekat rumah."
Dengan penambahan subjek "Saya", kalimat-kalimat tersebut sekarang menjadi kalimat lengkap dan dapat dipahami dengan baik.
Sebagai balasan DEWI RATNANINGSIH

Re: Studi Kasus

oleh RAHMANIA AZZAHRA -
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatu

Perkenalkan saya Rahmania Azzahra NPM 2121031. Izin menjawab pertanyaan dari Ibu Dewi.

Jawabannya:
1. "Berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa."
a. Pada kalimat tersebut yang hilang adalah objeknya. Seharusnya dijelaskan atau ditambahkan subjek agar jelas siapa yang
berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.
b. Perbaikan kalimat: "Agus berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa".

2. "Membeli buku di toko dekat rumah."
a. Sama halnya dengan kalimat nomor 1. Kalimat di nomor 2 juga hilang subjeknya. Sehingga tidak jelas siapa yang membeli buku di
toko dekat rumah.
b. Perbaikan kalimat: "Agus membeli buku di toko dekat rumah".


terima kasih, wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatu.