Cerpen Topeng Nalar menggambarkan konflik batin seorang ibu yang terjepit antara tradisi, kemiskinan, dan harapan untuk masa depan anaknya. Hubungan ibu dan Nalar sangat emosional, terutama ketika si ibu menyadari bahwa perhatian dan kasih sayang lebih penting dari segalanya. Cerita ini terasa kuat karena berhasil mengemas nilai budaya dan dinamika keluarga dengan bahasa yang menggugah emosi.