Pasar Tradisional :
- Sederhana: Teknologi pengemasan di pasar tradisional umumnya masih sederhana, seperti penggunaan plastik, daun pisang, kertas, atau kantong kain.
- Efisiensi Rendah: Pengemasan sering dilakukan secara manual tanpa standar kebersihan yang tinggi.
- Minim Branding: Tidak ada informasi terkait produk seperti tanggal kadaluarsa atau komposisi.
- Kendala: Kurangnya akses terhadap teknologi modern karena keterbatasan dana atau pengetahuan.
Pasar Modern :
- Teknologi Canggih: Menggunakan kemasan vakum, plastik food-grade, kaleng, karton, atau bahan bioplastik yang ramah lingkungan.
- Kebersihan dan Standar: Ada standar tertentu untuk kebersihan, keamanan pangan, dan estetika.
- Informasi Produk: Kemasan dilengkapi dengan informasi lengkap, seperti label nutrisi, barcode, dan tanggal kadaluarsa.
- Branding dan Inovasi: Desain kemasan menarik yang mendukung promosi produk.
Pengaruh Teknologi Pengemasan terhadap Kualitas dan Nilai Jual Bahan Pangan
- Kualitas:
- Perlindungan dari Kerusakan: Kemasan yang baik melindungi bahan pangan dari kontaminasi, kelembaban, cahaya, udara, atau mikroorganisme.
- Memperpanjang Masa Simpan: Teknologi seperti pengemasan vakum atau atmosfir termodifikasi (MAP) mampu menjaga kesegaran bahan pangan lebih lama.
- Higienitas: Kemasan modern memastikan produk tidak terkontaminasi selama distribusi atau penyimpanan.
2. Nilai Jual:
- Daya Tarik Konsumen: Desain yang menarik dan informasi lengkap meningkatkan minat beli.
- Diferensiasi Produk: Kemasan inovatif dapat membedakan produk dari pesaing di pasar.
- Kepercayaan Konsumen: Standar keamanan dan label yang jelas menciptakan rasa percaya.
- Peningkatan Harga: Produk dengan kemasan berkualitas sering kali dapat dijual dengan harga lebih tinggi karena dianggap premium.
Dapat kita simpulkan bahwa Teknologi pengemasan berperan penting dalam menjaga kualitas, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan nilai jual bahan pangan. Meski pasar tradisional dan modern memiliki pendekatan yang berbeda, penerapan teknologi pengemasan yang lebih baik di pasar tradisional dapat membantu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.