1. Dalam era globalisasi dan disrupsi digital, pendidikan kewarganegaraan perlu menambahkan keterampilan agar generasi muda akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan berkontribusi positif dalam masyarakat, seperti :
a. Literasi digital, dengan memahami cara menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuan untuk mengevaluasi informasi yang diperoleh dari internet.
b. Berpikir Kritis, dengan mampu menganalisis informasi dan argumen secara objektif.
c. Kreaktivitas, dengan mengiinovasi dalam penggunaan teknologi untuk kepentingan sosial.
d. Kemampuan Berkomunikasi, dengan meningkatkan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan.
e. Etika Penggunaan Teknologi, dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip etika dalam penggunaan teknologi.
f. Pemahaman isu global, dengan mempelajari isu-isu global seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.
2. Dengan pendekatan yang komprehensif dalam pendidikan kewarganegaraan, generasi muda dapat dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi yang kuat, dengan penanaman nilai kebangsaan, pengembangan sikap toleransi kritis terhadap informasi, dengan menanamkan nilai-nilai moral dan etika atau pendidikan karakter, penggunaan teknologi secara bijak, mendorong keterlibatan siswa dalam kegiatan sosial sehingga mampu menghadapi tantangan di tengah arus informasi yang beragam dan seringkali kontradiktif.
3. Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan bangsa dan mengatasi berbagai permasalahan sosial. .Pendidikan kewarganegaraan membekali siswa dengan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, sehingga mereka tahu betul apa yang menjadi tanggung jawab mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.