1. Flipped classroom menawarkan pendekatan yang unik dalam pembelajaran. Dalam model ini, siswa belajar materi baru di rumah secara mandiri, misalnya melalui video atau bacaan, sebelum kemudian berdiskusi dan mengerjakan tugas yang lebih kompleks di kelas. Dengan demikian, waktu tatap muka di kelas dapat digunakan secara optimal untuk mendalami konsep, memecahkan masalah, dan berkolaborasi. Siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan penjelasan langsung dari guru. Selain itu, pembelajaran mandiri di rumah juga melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri. Hasilnya, pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran menjadi lebih mendalam dan bermakna.
2. Gamifikasi adalah penerapan elemen permainan dalam konteks non-permainan, termasuk pembelajaran. Dengan menggabungkan elemen seperti poin, lencana, level, dan tantangan, gamifikasi dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Manfaat dari penerapan gamifikasi sangat beragam, mulai dari meningkatkan konsentrasi dan fokus siswa, mendorong kolaborasi, hingga memperkuat pemahaman konsep. Selain itu, gamifikasi juga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi siswa untuk terus belajar. Misalnya, dalam pembelajaran matematika, siswa dapat mengikuti kuis online dan mendapatkan poin setiap kali mereka menjawab soal dengan benar. Poin-poin ini kemudian dapat ditukarkan dengan hadiah virtual atau penghargaan lainnya.