Teknologi pengemasan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Di pasar tradisional, penerapan teknologi pengemasan umumnya masih terbatas pada penggunaan bahan sederhana seperti plastik, daun, atau kertas. Namun, dengan edukasi dan akses terhadap teknologi seperti vacuum packaging atau kemasan berbahan biodegradable, pedagang dapat meningkatkan daya tahan dan kebersihan produk mereka. Teknologi ini juga membantu mencegah kontaminasi dan menjaga kesegaran bahan pangan, sehingga menarik minat konsumen yang lebih peduli pada aspek kebersihan dan kualitas.
Di pasar modern, pengemasan memiliki nilai strategis dalam menciptakan daya tarik visual sekaligus menjaga kualitas produk. Dengan teknologi seperti pengemasan atmosfer termodifikasi (MAP), pelapisan anti-mikroba, dan material ramah lingkungan, produk pangan dapat bertahan lebih lama tanpa kehilangan nutrisi atau cita rasa. Selain itu, kemasan yang informatif, mencantumkan label nutrisi, serta desain estetis, mampu meningkatkan nilai jual produk. Dengan demikian, teknologi pengemasan bukan hanya menjaga kualitas bahan pangan, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan, baik dari segi pemasaran maupun pengalaman konsumen.