Hubungan antara pengarang dan masyarakat sangat erat dan saling mempengaruhi. Pengarang sering kali mencerminkan realitas sosial, budaya, dan politik dalam karya-karyanya, sementara masyarakat memberikan konteks dan penerimaan terhadap karya tersebut. Berikut beberapa hubungan yang lebih mendalam:
1.Refleksi Masyarakat dalam Karya: Pengarang sering menulis tentang kondisi masyarakat tempat mereka hidup, mengungkapkan pandangan atau kritik terhadap norma sosial, masalah politik, dan fenomena budaya yang ada. Karya sastra bisa menjadi cerminan dari kehidupan sosial pada suatu waktu dan tempat.
2.Pengaruh Masyarakat terhadap Pengarang: Masyarakat memberi pengaruh besar terhadap pemikiran dan pandangan dunia pengarang. Pengarang tidak lepas dari latar belakang sosial, pendidikan, dan budaya mereka, yang semuanya membentuk cara pandang dan nilai yang dituangkan dalam karya sastra mereka.
3.Perubahan Sosial melalui Karya Sastra: Karya sastra bisa memengaruhi masyarakat dengan menyuarakan ketidakadilan, mendorong perubahan sosial, atau menawarkan perspektif baru. Pengarang sering kali menjadi agen perubahan sosial dengan mengangkat isu-isu penting melalui tulisan mereka.
4.Interaksi dan Penerimaan Masyarakat: Masyarakat berperan dalam membentuk popularitas dan kesuksesan karya sastra. Reaksi pembaca terhadap karya sastra juga bisa memengaruhi kelanjutan karier seorang pengarang, serta menentukan apakah karya tersebut akan bertahan dalam sejarah sastra.