Dengan penulisan prompt yang tepat, pengguna dapat mendapatkan respon yang lebih relevan, spesifik, dan tepat dengan kemauan pengguna. Menggunakan prompt yang terlalu general akan membuatnya sulit untuk mendapatkan jawaban yang tepat karena kurangnya konteks dan detail yang dibutuhkan oleh AI yang digunakan. Dalam sisi lainnya, jika prompt disusun dengan benar, maka hasil yang diberikan juga tentunya akan lebih tepat dan sesuai dengan keinginan pengguna.
Contohnya:
Jika saya sedang ingin menjelaskan mengenai bagaimana terjadinya gempa bumi kepada adik yang berumur 7 tahun, saya dapat menggunakan bantuan AI untuk merancang kata-kata dan perumpamaan yang mudah dipahami oleh seorang anak. Jika saya hanya menulis "jelaskan bagaimana gempa bumi terjadi", maka hasil yang saya dapatkan tentunya kurang memadai untuk mengajar seorang anak. Namun, jika saya menulis "Jelaskan bagaimana gempa bumi terjadi kepada seorang anak berusia 7 tahun dengan kata-kata sederhana dan menggunakan perumpamaan sehari-hari", maka hasil yang didapatkan tentunya akan lebih relevan dan mudah dipahami.