Cerpen Lampor karya Joni Ariadinata menggambarkan kehidupan rakyat kecil yang sarat dengan konflik internal keluarga dan dinamika sosial. Tokoh-tokoh dalam cerpen ini seperti Sumiah, Abah Marsum, dan Rohanah merepresentasikan beragam sifat dan perjuangan manusia.
1. Sumiah adalah seorang perempuan yang keras dan penuh keluhan, sering kali karena kondisi hidup yang berat dan frustrasi menghadapi suaminya, Abah Marsum. Ia menggambarkan kegelisahan seorang istri yang merasa harus menanggung beban keluarga tanpa dukungan yang memadai.
2. Abah Marsum, di sisi lain, adalah sosok yang tampaknya lebih sibuk dengan khayalan dan angan-angan untuk menjadi kaya daripada menghadapi realitas. Ia mengandalkan ramalan dan mimpi-mimpi besar yang tidak realistis, menunjukkan bagaimana kemiskinan bisa membuat seseorang mencari pelarian dalam fantasi.
3. Rohanah, putri mereka, tampil lebih lincah dan seringkali menjadi katalis dalam interaksi keluarga. Ia menunjukkan sikap yang penuh kelakar dan terkadang memberontak, mencerminkan jiwa muda yang ingin lepas dari tekanan situasi keluarga yang sulit.
Cerpen ini menunjukkan dinamika keluarga yang rumit, di mana setiap tokoh memiliki konflik dan motivasi yang mencerminkan realitas sosial. Karya ini berhasil menyoroti bagaimana tekanan hidup memengaruhi hubungan dan perilaku individu dalam keluarga.