FORUM DISKUSI PERTEMUAN 12

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia berperan penting dalam menjaga persatuan bangsa dengan menekankan pentingnya integrasi wilayah, penghormatan terhadap keberagaman suku, agama, dan budaya, serta pengakuan atas keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan mengedepankan prinsip "Bhinneka Tunggal Ika," Wawasan Nusantara mendorong kohesi sosial melalui pembagian kekuasaan yang adil antara pusat dan daerah, pembangunan yang merata, serta dialog antar kelompok, sehingga keberagaman dapat menjadi kekuatan yang memperkuat persatuan bangsa, bukan sebagai faktor pemecah.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia memegang peranan penting dalam mempertahankan persatuan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Konsep ini tidak hanya berfungsi untuk mengelola wilayah kepulauan Indonesia, tetapi juga menjadi dasar dalam membentuk identitas nasional yang inklusif. Berikut adalah beberapa cara Wawasan Nusantara berkontribusi dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia:

Peran Wawasan Nusantara dalam Menjaga Persatuan

1. Kesatuan Wilayah
Wawasan Nusantara menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia yang terbentuk dari ribuan pulau. Dengan memahami Indonesia sebagai satu kesatuan geografis, masyarakat diharapkan dapat merasakan keterhubungan, meskipun berada di wilayah yang berbeda. Hal ini membantu mengurangi rasa terasing antar kelompok etnis dan budaya serta memperkuat rasa kebersamaan.

2. Penghargaan terhadap Keberagaman
Konsep ini mengakui keberagaman suku, agama, dan budaya sebagai bagian penting dari identitas bangsa. Wawasan Nusantara mendorong masyarakat untuk lebih menghargai kebhinekaan, menciptakan ruang bagi dialog antarbudaya yang mendukung terciptanya toleransi dan saling pengertian antar masyarakat yang beragam.

3. Pendidikan dan Kesadaran Nasional
Wawasan Nusantara berperan dalam pendidikan nasional dengan menanamkan nilai persatuan kepada generasi muda. Melalui kurikulum yang mengedepankan pentingnya memahami keberagaman, masyarakat akan lebih menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

4. Kebijakan Publik yang Inklusif
Penerapan Wawasan Nusantara mendorong kebijakan publik yang memperhatikan kepentingan semua kelompok masyarakat. Salah satu contoh nyata adalah desentralisasi, yang memberikan otonomi daerah untuk mengelola kebijakan dan sumber daya sesuai dengan karakteristik lokal, sehingga setiap daerah merasa terwakili.

 Dampak terhadap Penegakan Hukum yang Berkeadilan

1. Transparansi Proses Hukum
Dengan kerangka kerja Wawasan Nusantara, transparansi dalam proses hukum akan meningkat. Masyarakat dapat dengan mudah mengawasi jalannya proses hukum dan meminta pertanggungjawaban dari penegak hukum, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan terhadap sistem hukum.

2. Akses terhadap Keadilan
Desentralisasi yang tercermin dalam Wawasan Nusantara memudahkan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses layanan hukum. Ini sangat penting agar seluruh warga negara, tanpa memandang tempat tinggal, dapat memperoleh keadilan yang setara.

3. Peningkatan Kepercayaan Publik
Dengan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia, kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum akan semakin meningkat. Masyarakat akan lebih percaya pada sistem hukum ketika mereka merasa bahwa hak mereka dilindungi dan diperlakukan secara adil.

Tantangan yang Dihadapi

Walaupun Wawasan Nusantara memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, antara lain:

1. Kesenjangan Sosial
Ketimpangan ekonomi antar wilayah seringkali menimbulkan ketegangan sosial. Hal ini perlu disikapi dengan kebijakan yang lebih adil dan merata agar tidak menimbulkan ketidakpuasan.

2. Radikalisasi dan Intoleransi
Munculnya paham radikal yang tidak menghargai kebhinekaan dapat menjadi ancaman terhadap persatuan bangsa. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi dalam masyarakat.

3. Implementasi Kebijakan
Tantangan besar lainnya adalah konsistensi dalam implementasi kebijakan berbasis Wawasan Nusantara. Tanpa pelaksanaan yang tepat, kebijakan tersebut bisa gagal dalam menciptakan persatuan yang diinginkan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Wawasan Nusantara sebagai suatu konsep geopolitik sangat penting untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia yang majemuk. Dengan menekankan kesatuan wilayah dan penghargaan terhadap keberagaman, Wawasan Nusantara turut memperkuat identitas nasional yang inklusif. Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, penerapan prinsip-prinsip Wawasan Nusantara yang konsisten dapat mendukung terciptanya bangsa yang lebih bersatu dan berkeadilan.

Menurut saya wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia berperan menjaga persatuan bangsa dengan menegaskan pentingnya kesatuan wilayah dan keberagaman sebagai kekuatan, bukan hambatan. Prinsip ini mendorong rasa kebersamaan melalui penghormatan terhadap perbedaan, penguatan identitas nasional, dan penerapan keadilan sosial di seluruh wilayah Indonesia, sehingga tercipta harmoni dan stabilitas nasional.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia menekankan persatuan bangsa di tengah keberagaman geografis, etnis, agama, dan budaya. Prinsip ini mengedepankan cara pandang yang inklusif untuk mengintegrasikan seluruh elemen bangsa ke dalam satu kesatuan wilayah, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam konteks keberagaman Indonesia, wawasan nusantara menjadi fondasi utama untuk menciptakan harmoni sekaligus menjaga stabilitas nasional.

#Peran Wawasan Nusantara dalam Menjaga Persatuan Bangsa
Sebagai Landasan Kebijakan Integrasi Wilayah:
•Wawasan Nusantara menegaskan bahwa seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, adalah satu kesatuan yang utuh.
•Pendekatan ini memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berpusat di Pulau Jawa, tetapi juga mencakup daerah-daerah terpencil dan terluar.
•Contoh: Program Tol Laut untuk menyatukan konektivitas ekonomi antarpulau.
#Meningkatkan Kesadaran Multikulturalisme:
•Wawasan Nusantara mengajarkan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya bukanlah hambatan, melainkan kekuatan bangsa.
•Prinsip ini menginspirasi sikap toleransi dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat.
•Contoh: Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai wadah untuk meredam konflik agama.
#Sebagai Alat Penguatan Identitas Nasional:
•Di tengah globalisasi yang sering kali membawa pengaruh budaya asing, wawasan nusantara membantu memperkuat identitas nasional.
•Melalui pengajaran nilai-nilai kebangsaan, generasi muda didorong untuk bangga pada warisan budaya bangsa dan mempertahankannya.
#Mencegah Konflik Sosial dan Disintegrasi:
•Dengan menanamkan nilai persatuan dan kesatuan, wawasan nusantara berperan dalam meredam potensi konflik horizontal yang berbasis suku, agama, atau budaya.
•Contoh: Musyawarah adat yang mengedepankan dialog untuk menyelesaikan konflik antarwarga atau antaretnis.
#Sebagai Landasan Geopolitik untuk Ketahanan Nasional:
•Sebagai negara kepulauan terbesar, wawasan nusantara membantu Indonesia menjaga kedaulatan wilayah, termasuk di daerah perbatasan.
•Pendekatan geopolitik ini memperkuat pengawasan terhadap ancaman eksternal seperti penyelundupan, klaim wilayah oleh negara lain, atau konflik lintas batas.

#Contoh Implementasi Wawasan Nusantara
Otonomi Khusus di Daerah Beragam:
•Pemberian otonomi khusus di Aceh, Papua, dan Yogyakarta mencerminkan penghormatan terhadap kekhasan budaya dan sejarah daerah tersebut tanpa mengorbankan integritas nasional.
#Peningkatan Infrastruktur di Daerah Terpencil:
•Pembangunan jembatan, jalan, dan fasilitas publik di wilayah-wilayah tertinggal mengurangi kesenjangan antarwilayah, sehingga memperkuat rasa persatuan.
#Program Pendidikan Multikultural:
•Kurikulum pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan pengenalan budaya lokal dari seluruh nusantara membantu siswa memahami pentingnya persatuan dalam keberagaman.
#Peringatan Hari Besar Nasional dan Keagamaan:
•Kegiatan seperti perayaan Hari Kebangkitan Nasional dan toleransi terhadap hari besar agama lain mencerminkan praktik wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari.

#Tantangan dalam Penerapan Wawasan Nusantara:
•Masalah Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan antara daerah maju dan tertinggal masih memicu rasa ketidakadilan yang dapat mengancam persatuan bangsa.
•Ancaman Radikalisme dan Intoleransi
Masuknya ideologi yang bertentangan dengan semangat persatuan dan toleransi dapat mengganggu harmoni masyarakat.
•Kurangnya Pemahaman Generasi Muda
Di era globalisasi, banyak generasi muda yang kurang memahami wawasan nusantara karena dominasi budaya asing dan kurangnya sosialisasi.

Kesimpulan
Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik berperan penting dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Dengan penerapan nilai-nilainya dalam kebijakan negara, pendidikan, dan kehidupan sosial, wawasan ini membantu memperkuat integrasi nasional, toleransi, dan stabilitas. Namun, tantangan-tantangan yang ada harus diatasi melalui pendekatan inklusif dan konsisten untuk memastikan visi wawasan nusantara tetap relevan di masa depan.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia berperan penting dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Sebagai cara pandang kolektif yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, Wawasan Nusantara menempatkan keberagaman sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dikelola untuk mencapai cita-cita bersama.

Peran Wawasan Nusantara dalam Menjaga Persatuan Bangsa:
1. Menanamkan Kesadaran Nasional
Wawasan Nusantara menanamkan kesadaran bahwa setiap warga negara adalah bagian dari satu kesatuan bangsa. Ini mencakup kesadaran akan pentingnya solidaritas dan harmoni antar kelompok yang berbeda.
Contoh: Program pendidikan multikultural di sekolah-sekolah yang mengajarkan toleransi, saling menghormati, dan menghargai keberagaman.
2. Mewujudkan Keadilan Sosial
Dalam perspektif geopolitik, Wawasan Nusantara menekankan distribusi sumber daya yang adil di seluruh wilayah Indonesia, mengurangi potensi ketimpangan yang dapat memicu konflik horizontal.
Contoh: Pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia bagian timur untuk mendorong pemerataan pembangunan dan memperkuat rasa keadilan.
3. Mengutamakan Dialog dan Musyawarah
Wawasan Nusantara mengajarkan bahwa penyelesaian perbedaan harus melalui dialog dan musyawarah untuk mufakat, bukan dengan kekerasan atau paksaan.
Contoh: Pendekatan pemerintah dalam merangkul komunitas adat dan agama melalui forum-forum dialog nasional untuk menyelesaikan konflik sosial.
4. Penguatan Identitas Nasional dalam Keberagaman
Melalui Wawasan Nusantara, keberagaman dilihat sebagai unsur pembentuk identitas nasional, bukan sebagai ancaman. Kebijakan ini membantu membangun rasa bangga terhadap kebhinekaan.
Contoh: Perayaan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kebangkitan Nasional yang menekankan pentingnya persatuan di atas perbedaan.
5. Perlindungan terhadap Potensi Disintegrasi
Sebagai konsep geopolitik, Wawasan Nusantara berfungsi melindungi bangsa dari potensi disintegrasi akibat konflik antar suku, agama, atau budaya.
Contoh: Otonomi khusus untuk daerah-daerah tertentu, seperti Aceh dan Papua, memberikan ruang bagi kearifan lokal tanpa mengorbankan integrasi nasional.

Kesimpulan:
Wawasan Nusantara memainkan peran vital dalam menyatukan bangsa yang sangat beragam. Dengan mempromosikan rasa keadilan, toleransi, dan solidaritas nasional, Wawasan Nusantara menciptakan landasan yang kokoh untuk menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa, sekaligus membangun harmoni dalam perbedaan.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia memegang peranan penting dalam mempertahankan persatuan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Konsep ini tidak hanya berfungsi untuk mengelola wilayah kepulauan Indonesia, tetapi juga menjadi dasar dalam membentuk identitas nasional yang inklusif. Berikut adalah beberapa cara Wawasan Nusantara berkontribusi dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia:

Peran Wawasan Nusantara dalam Menjaga Persatuan
1. Kesatuan Wilayah
Wawasan Nusantara menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia yang terbentuk dari ribuan pulau. Dengan memahami Indonesia sebagai satu kesatuan geografis, masyarakat diharapkan dapat merasakan keterhubungan, meskipun berada di wilayah yang berbeda. Hal ini membantu mengurangi rasa terasing antar kelompok etnis dan budaya serta memperkuat rasa kebersamaan.
2. Penghargaan terhadap Keberagaman
Konsep ini mengakui keberagaman suku, agama, dan budaya sebagai bagian penting dari identitas bangsa. Wawasan Nusantara mendorong masyarakat untuk lebih menghargai kebhinekaan, menciptakan ruang bagi dialog antarbudaya yang mendukung terciptanya toleransi dan saling pengertian antar masyarakat yang beragam.
3. Pendidikan dan Kesadaran Nasional
Wawasan Nusantara berperan dalam pendidikan nasional dengan menanamkan nilai persatuan kepada generasi muda. Melalui kurikulum yang mengedepankan pentingnya memahami keberagaman, masyarakat akan lebih menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
4. Kebijakan Publik yang Inklusif
Penerapan Wawasan Nusantara mendorong kebijakan publik yang memperhatikan kepentingan semua kelompok masyarakat. Salah satu contoh nyata adalah desentralisasi, yang memberikan otonomi daerah untuk mengelola kebijakan dan sumber daya sesuai dengan karakteristik lokal, sehingga setiap daerah merasa terwakili.

Dampak terhadap Penegakan Hukum yang Berkeadilan
1. Transparansi Proses Hukum
Dengan kerangka kerja Wawasan Nusantara, transparansi dalam proses hukum akan meningkat. Masyarakat dapat dengan mudah mengawasi jalannya proses hukum dan meminta pertanggungjawaban dari penegak hukum, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan terhadap sistem hukum.
2. Akses terhadap Keadilan
Desentralisasi yang tercermin dalam Wawasan Nusantara memudahkan masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses layanan hukum. Ini sangat penting agar seluruh warga negara, tanpa memandang tempat tinggal, dapat memperoleh keadilan yang setara.
3. Peningkatan Kepercayaan Publik
Dengan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia, kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum akan semakin meningkat. Masyarakat akan lebih percaya pada sistem hukum ketika mereka merasa bahwa hak mereka dilindungi dan diperlakukan secara adil.

Tantangan yang Dihadapi
Walaupun Wawasan Nusantara memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, antara lain:
1. Kesenjangan Sosial
Ketimpangan ekonomi antar wilayah seringkali menimbulkan ketegangan sosial. Hal ini perlu disikapi dengan kebijakan yang lebih adil dan merata agar tidak menimbulkan ketidakpuasan.
2. Radikalisasi dan Intoleransi
Munculnya paham radikal yang tidak menghargai kebhinekaan dapat menjadi ancaman terhadap persatuan bangsa. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi dalam masyarakat.
3. Implementasi Kebijakan
Tantangan besar lainnya adalah konsistensi dalam implementasi kebijakan berbasis Wawasan Nusantara. Tanpa pelaksanaan yang tepat, kebijakan tersebut bisa gagal dalam menciptakan persatuan yang diinginkan.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Berikut adalah cara Wawasan Nusantara berperan dalam hal tersebut:

Mendorong Persatuan dalam Keberagaman: Wawasan Nusantara menekankan bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang harus dipersatukan dalam semangat kebangsaan. Konsepsi ini mendukung pluralisme dengan cara mengakui dan menghargai perbedaan-perbedaan tersebut, sembari mengedepankan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penguatan Identitas Nasional: Dengan memandang Indonesia sebagai satu kesatuan geografis yang luas dan kaya akan keberagaman, Wawasan Nusantara mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengembangkan rasa cinta tanah air dan memperkuat identitas nasional. Hal ini penting untuk menciptakan rasa memiliki terhadap negara, yang pada gilirannya memperkuat persatuan bangsa.

Pembangunan yang Merata: Wawasan Nusantara mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga tidak ada daerah yang merasa terpinggirkan atau tertinggal. Pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan sosial yang inklusif membantu mengurangi ketimpangan dan ketegangan antar wilayah yang bisa memecah belah persatuan bangsa.

Menjaga Keutuhan NKRI: Dalam konteks geopolitik, Wawasan Nusantara mengutamakan keutuhan wilayah negara dari ancaman baik dari luar maupun dari potensi perpecahan dalam negeri. Prinsip ini menegaskan bahwa meskipun ada keberagaman yang sangat kaya, kesatuan bangsa dan negara harus tetap dijaga dengan mengedepankan rasa solidaritas dan nasionalisme.

Penerapan Demokrasi Pancasila: Wawasan Nusantara juga berlandaskan pada Pancasila sebagai dasar negara. Dalam praktiknya, nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan kerakyatan, keadilan sosial, dan persatuan menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini memupuk rasa toleransi dan saling menghargai antar berbagai kelompok sosial.

Dengan demikian, Wawasan Nusantara tidak hanya berfungsi sebagai panduan dalam mengelola hubungan geografis Indonesia, tetapi juga sebagai landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi keberagaman yang ada.

Wawasan Nusantara memainkan peran kunci dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia dengan menghargai keberagaman, membangun solidaritas nasional, dan memastikan pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan bagi seluruh rakyat.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Dengan menekankan pentingnya kesatuan wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau, suku, dan budaya, Wawasan Nusantara memperkuat rasa kebersamaan dan identitas nasional. Konsep ini mendorong pemahaman bahwa meskipun Indonesia kaya akan keragaman, semua elemen masyarakat memiliki peran yang sama dalam membangun dan menjaga negara. Prinsip ini juga menegaskan pentingnya saling menghormati, toleransi, dan kerja sama antar berbagai kelompok, sehingga dapat menciptakan keharmonisan dan stabilitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia berfungsi sebagai panduan untuk menjaga persatuan bangsa dengan menekankan kesatuan wilayah, kebhinekaan, dan integrasi nasional. Dengan memandang Indonesia sebagai kepulauan yang utuh, wawasan ini mendorong pemahaman bahwa meskipun kaya akan suku, agama, dan budaya, semuanya adalah bagian dari satu kesatuan yang saling bergantung dan menghormati. Ini memperkuat identitas nasional dan rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan global maupun lokal.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik berperan dalam menjaga persatuan bangsa dengan menekankan kesatuan wilayah, kebangsaan, dan sosial budaya.

Dalam keberagaman suku, agama, dan budaya, Wawasan Nusantara memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama, tidak ada diskriminasi, serta menjunjung nilai persatuan dan kebersamaan.

Implementasi konkret:

1. Pendidikan multikultural – Menanamkan toleransi dan kebangsaan sejak dini.


2. Pembangunan merata – Menghindari kesenjangan antarwilayah.


3. Kebijakan politik inklusif – Melibatkan semua kelompok dalam pemerintahan.


4. Penegakan hukum tanpa diskriminasi – Menjamin keadilan bagi seluruh rakyat.



Dengan prinsip ini, Indonesia tetap bersatu dalam keberagaman dan terhindar dari potensi perpecahan.

Wawasan nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia memiliki peran menjaga persatuan bangsa ditengah keberagaman suku, budaya, dan agama yang ada dengan menekankan tentang kesatuan wilayah yang tidak teripsahkan, turut membantu dalam mewujudkan kesatuan sosial budaya dalam keberagaman dengan menghormati dan melestarika keberagaman yang ada, turut membantu mewujudkan pemerintaan yang adil,stabil dengan mengutamakan kepentingan nasional sehingga tercipta kesatuan politik guna terwujudnya stabilitas nasional, turut membantu dalam upaya pembangunan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia untuk mengurangi dan menghilangkan kesenjangan antar daerah, turut membantu dalam meningkatkan kesadaran bela negara pada setiap diri warga negara.

Menurut saya wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia berperan penting dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Dengan cara pandang yang menekankan kesatuan wilayah dan bangsa, Wawasan Nusantara menanamkan kesadaran bahwa seluruh masyarakat Indonesia, meskipun berbeda latar belakang, tetap bagian dari satu kesatuan yang harus dijaga bersama. Konsep ini juga mendorong toleransi dan kebersamaan, sehingga keberagaman bukan menjadi sumber perpecahan, melainkan kekuatan nasional. Selain itu, Wawasan Nusantara memperkuat rasa nasionalisme dengan menanamkan nilai bahwa semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun bangsa. Dalam menghadapi potensi konflik sosial berbasis perbedaan budaya dan agama, prinsip musyawarah dan gotong royong yang terkandung dalam Wawasan Nusantara menjadi pedoman dalam menyelesaikan masalah secara damai. Selain itu, dengan mempertahankan kesatuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan, konsep ini juga berfungsi sebagai benteng menghadapi ancaman eksternal yang dapat mengganggu stabilitas nasional. Oleh karena itu, di era globalisasi dan digitalisasi yang membawa berbagai tantangan baru, Wawasan Nusantara tetap relevan sebagai landasan utama dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi Geopolitik Indonesia berperan dalam menjaga persatuan bangsa dengan menegaskan bahwa Indonesia adalah satu kesatuan wilayah yang meliputi seluruh kepulauan, yang harus dipelihara dalam semangat kebersamaan. Konsepsi ini menghargai keberagaman suku, agama, dan budaya, namun menekankan pentingnya integrasi dan persatuan nasional. Dengan memandang Indonesia sebagai "kepulauan yang utuh", Wawasan Nusantara menciptakan rasa memiliki yang sama terhadap tanah air, meskipun ada perbedaan yang ada di dalamnya. Hal ini mendasari kebijakan untuk menjaga hubungan harmonis antar kelompok dengan menegakkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik Indonesia berperan dalam menjaga persatuan bangsa dengan menanamkan rasa kebangsaan, toleransi, dan kesetaraan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya. Dengan mengedepankan persatuan dalam kebhinekaan, Wawasan Nusantara mencegah konflik sosial, memperkuat solidaritas nasional, serta memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah berpihak pada kepentingan seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi.