Forum Diskusi

Dita Mufit (Univet bantara)

Dita Mufit (Univet bantara)

by DITA MUFIT DATUN -
Number of replies: 1

Izin bertanya, Apa hubungan antara polaritas senyawa dan efisiensi pemisahan dalam kromatografi?

In reply to DITA MUFIT DATUN

Re: Dita Mufit (Univet bantara)

by RINI UMIYATI -
Dalam kromatografi, efisiensi pemisahan senyawa sangat dipengaruhi oleh polaritas senyawa tersebut dan media yang digunakan untuk pemisahan (fase diam dan fase gerak). Berikut adalah penjelasan tentang hubungan antara polaritas senyawa dan efisiensi pemisahan:

Polaritas Fase Diam dan Fase Gerak:

Dalam kromatografi, fase diam bisa bersifat polar (misalnya, silika gel) atau non-polar (misalnya, resin berbasis karbon). Fase gerak bisa berupa pelarut polar atau non-polar, tergantung pada jenis kromatografi yang digunakan.
Senyawa yang lebih polar cenderung berinteraksi lebih kuat dengan fase diam polar, sehingga mereka akan lebih tertahan dan bergerak lebih lambat.
Sebaliknya, senyawa non-polar akan lebih cenderung berinteraksi dengan fase gerak non-polar dan bergerak lebih cepat melalui kolom kromatografi.
Pemisahan Berdasarkan Polaritas:

Senyawa yang memiliki polaritas yang berbeda akan dipisahkan lebih efisien karena perbedaan dalam interaksi antara senyawa dan fase diam. Senyawa polar akan lebih lama bertahan di fase diam yang polar, sementara senyawa non-polar akan bergerak lebih cepat.
Efisiensi pemisahan meningkat ketika ada perbedaan besar dalam polaritas antara senyawa yang ingin dipisahkan.
Interaksi dan Kecepatan:

Efisiensi pemisahan diukur dengan lebar puncak (peak) dalam kromatogram. Semakin sempit puncak, semakin efisien pemisahan tersebut.
Polaritas senyawa dapat memengaruhi lebar puncak, karena senyawa dengan polaritas serupa akan lebih sulit untuk dipisahkan jika perbedaan polaritasnya tidak cukup besar. Sebaliknya, jika perbedaan polaritas cukup besar, pemisahan akan lebih efisien.
Kromatografi Cair dan Kromatografi Gas:

Dalam kromatografi cair (misalnya, kromatografi cair kinerja tinggi atau HPLC), pemilihan pelarut yang tepat berdasarkan polaritas sangat penting untuk memisahkan senyawa polar dan non-polar dengan baik.
Dalam kromatografi gas, senyawa yang lebih volatil dan non-polar biasanya akan lebih cepat dipisahkan.