Menurut saya, tokoh-tokoh dalam cerpen Lampor karya Joni Ariadinata sangat menarik karena merepresentasikan berbagai aspek kehidupan masyarakat kelas bawah yang sering kali terabaikan.
-
Abah Marsum
Saya merasa Abah Marsum adalah contoh nyata kepala keluarga yang kehilangan tanggung jawab. Dia lebih banyak bermimpi daripada berusaha, sehingga menjadi beban bagi keluarganya. Sikapnya ini sangat disayangkan karena sebagai kepala keluarga, ia seharusnya menjadi panutan dan memberikan kontribusi nyata. Namun, di sisi lain, karakter ini juga mencerminkan realitas sosial di mana sebagian orang menyerah pada keadaan karena tidak tahu bagaimana keluar dari lingkaran kemiskinan. -
Sumiah
Saya sangat terinspirasi oleh karakter Sumiah. Dia adalah sosok ibu yang tangguh dan rela berkorban demi keluarganya meskipun menghadapi banyak kesulitan. Namun, di balik ketangguhannya, saya juga merasa ada kritik terhadap ketidakadilan gender. Mengapa beban keluarga sepenuhnya berada di pundaknya sementara suaminya tidak berkontribusi? Ini menunjukkan bagaimana perempuan sering kali menjadi pihak yang paling menderita dalam kondisi seperti ini. -
Tito, Rois, dan Rohanah
Bagi saya, anak-anak ini adalah korban dari lingkungan dan keadaan keluarga mereka. Misalnya, Rohanah yang terjerumus dalam pergaulan bebas menunjukkan betapa berbahayanya dampak dari kurangnya perhatian orang tua dan pendidikan yang memadai. Mereka menggambarkan generasi muda yang kehilangan peluang untuk masa depan yang lebih baik akibat situasi sosial dan ekonomi yang sulit.