1. Bagaimana teori pembelajaran kognitif dapat diterapkan dalam merancang pembelajaran yang efektif?
Answer : Teori pembelajaran kognitif menekankan pada proses mental yang terjadi selama pembelajaran, seperti persepsi, perhatian, ingatan, dan pemecahan masalah. Untuk merancang pembelajaran yang efektif, kita perlu memperhatikan beberapa aspek berikut :
- Memfasilitasi Pengolahan Informasi
- Mendorong Pemecahan Masalah
- Menciptakan lingkungan belajar yang Mendukung
Ketiga aspek di atas saling berkaitan dan saling mendukung. Dengan memfasilitasi pengolahan informasi, siswa akan memiliki dasar pengetahuan yang kuat untuk memecahkan masalah. Sementara itu, dengan mendorong pemecahan masalah, siswa akan lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan membangun pemahaman yang lebih mendalam. Dan dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, siswa akan merasa lebih termotivasi dan percaya diri untuk belajar.
2. Apa perbedaan utama antara teori konstruktivis dan behavioristik dalam konteks pembelajaran?
Answer :
- Teori Konstuktivis
Teori konstruktivis memandang pembelajaran sebagai proses aktif di mana individu membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungan. Pengetahuan tidak hanya diterima secara pasif, tetapi juga dikonstruksi secara aktif oleh individu berdasarkan pengalaman dan pemahaman sebelumnya. Implikasi dari teori ini akan lebih sesuai untuk pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep yang mendalam, pemecahan masalah, dan kreativitas.
- Teori Behavioristik
Teori behavioristik memandang pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari pengalaman. Dalam pandangan behavioristik, individu adalah seperti "tabula rasa" atau "kertas kosong" yang pengetahuan dan keterampilannya dibentuk oleh lingkungan. Implikasi dari teori ini akan lebih cocok untuk pembelajaran keterampilan dasar yang bersifat mekanis, seperti menghafal tabel perkalian atau tata bahasa.