Diskusi Pembelajaran 4 (Realitas Topik)

Realitas Topik

Realitas Topik

oleh 220121600440 AISYA RAHMA SEFTIANA -
Jumlah balasan: 0

Di seminar pendidikan, sering banget dibahas soal tantangan mengintegrasikan teknologi di kelas. Misalnya, gimana caranya pakai aplikasi kayak Kahoot buat evaluasi belajar tanpa bikin siswa merasa tertekan. Dari sini, kita jadi tahu kalau teknologi itu bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bisa jadi solusi nyata.

Kalau ngomongin Kahoot, ini aplikasi seru banget buat dipakai di kelas karena bikin suasana belajar lebih hidup. Jadi gini, Kahoot itu semacam platform yang memungkinkan guru bikin kuis interaktif, yang nantinya siswa bisa ikutan lewat gadget mereka. Formatnya mirip game, ada skor, ada batas waktu, dan bahkan leaderboard yang bikin suasana kompetitif tapi tetap santai. Nah, karena sifatnya fun, siswa jadi lebih antusias buat jawab soal, bahkan yang biasanya malu-malu di kelas.

Tapi ya, walaupun kelihatannya gampang, implementasi teknologi kayak Kahoot itu ada tantangannya. Salah satunya, nggak semua siswa atau sekolah punya akses gadget atau internet yang lancar. Kalau dipaksain, malah ada risiko bikin siswa jadi minder karena nggak punya fasilitas memadai. Selain itu, kalau nggak dipakai dengan bijak, fokus siswa bisa pindah ke hal lain di gadget mereka, kayak main game lain atau buka medsos pas lagi sesi Kahoot.

Makanya, perlu strategi biar teknologi ini efektif. Misalnya, guru bisa bikin soal yang relevan tapi tetap ringan, jadi siswa nggak merasa tertekan kalau salah jawab. Suasananya juga harus dikelola biar kompetisi tetap sehat dan nggak bikin siswa merasa malu kalau mereka skornya di bawah. Dan yang penting, aplikasi ini harus jadi pelengkap, bukan pengganti metode belajar lain. Jadi, teknologi kayak Kahoot bukan sekadar buat gaya-gayaan, tapi benar-benar jadi alat bantu yang mendukung proses belajar mengajar.