Tanggapan saya Dalam film Hujan Bulan Juni, yang merupakan adaptasi dari novel karya Sapardi, alih wahana dilakukan dengan cukup baik meskipun ada perbedaan antara teks sastra dan visual. Film ini berhasil menangkap esensi emosi yang tercermin dalam novel, namun beberapa nuansa puitis dan kedalaman perasaan yang terdapat dalam teks asli sulit untuk diterjemahkan sepenuhnya ke dalam bahasa visual. Penggunaan hujan sebagai simbol dan dialog-dialog yang lembut tetap menjadi elemen penting dalam film, namun unsur keintiman dalam puisi lebih terasa mendalam saat dibaca langsung. Meski begitu, film ini tetap berhasil membawa atmosfer dan tema sentral dari karya aslinya ke medium yang berbeda dengan cara yang menyentuh.