1. Penggunaan Learning Management System (LMS) dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih fleksibel dengan menyediakan platform yang memungkinkan siswa mengakses materi pembelajaran, tugas, dan ujian kapan saja dan di mana saja, sehingga memberi mereka kebebasan untuk belajar sesuai dengan waktu dan kecepatan yang mereka tentukan sendiri. LMS juga memungkinkan pengelolaan pembelajaran yang lebih terstruktur, dengan fitur-fitur seperti forum diskusi, kolaborasi online, dan pelacakan kemajuan belajar yang memungkinkan interaksi antara siswa dan pengajar secara lebih efisien. Selain itu, LMS dapat mendukung berbagai jenis media pembelajaran, seperti video, kuis interaktif, dan materi berbasis teks, yang dapat disesuaikan dengan gaya belajar individu, sehingga memungkinkan siswa untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya LMS, pengajaran dan pembelajaran menjadi lebih terpersonalisasi, memfasilitasi aksesibilitas, dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
2. Penggunaan augmented reality (AR) memiliki potensi besar dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dengan menggabungkan elemen dunia nyata dan digital, memungkinkan siswa untuk mempelajari konsep-konsep abstrak melalui visualisasi 3D, seperti melihat model organ tubuh atau menjelajahi peristiwa sejarah, meningkatkan keterlibatan dengan menyediakan pengalaman praktikal seperti simulasi dan eksperimen, serta memberikan umpan balik instan dan personalisasi, yang memungkinkan siswa menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan mereka, sekaligus mendukung pembelajaran kolaboratif yang memperkaya pengalaman belajar secara keseluruhan.