-
Sebuah teori pembelajaran kognitif dapat diterapkan dengan menekankan pada proses internal peserta didik, seperti pemahaman, penyimpanan, dan pemrosesan informasi. Dalam praktiknya, pembelajaran yang efektif dapat dirancang dengan strategi seperti penggunaan peta konsep untuk membantu siswa mengorganisasikan informasi, scaffolding untuk memberikan dukungan bertahap hingga siswa dapat mandiri, serta pembelajaran berbasis masalah untuk melatih siswa menganalisis dan memecahkan tantangan nyata. Selain itu, penting untuk memberikan umpan balik yang jelas dan relevan untuk membantu peserta didik merevisi pemahaman mereka. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan siswa dapat mengaitkan materi baru dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
-
Menurut pendapat saya, perbedaan utama antara teori konstruktivistik dan behavioristik dalam pembelajaran terletak pada pendekatan terhadap proses belajarnya. Teori behavioristik fokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari stimulus eksternal, seperti penguatan positif atau negatif, dengan peran guru sebagai pengontrol utama lingkungan belajar. Sebaliknya, teori konstruktivis menekankan bahwa belajar adalah proses aktif di mana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, dengan peran guru sebagai fasilitator yang membantu siswa mengeksplorasi dan menemukan makna secara mandiri. Singkatnya, behaviorisme menekankan apa yang dipelajari, sedangkan konstruktivisme menekankan bagaimana pengetahuan dibangun.