1. CPM adalah teknik penjadwalan yang digunakan untuk:
• Menentukan jalur kritis proyek, yaitu rangkaian aktivitas yang tidak memiliki kelonggaran waktu.
• Memastikan durasi total proyek dengan fokus pada aktivitas yang paling penting.
• Menganalisis hubungan antar aktivitas dan menentukan waktu mulai dan selesai untuk setiap aktivitas.
2. Berikut hasil perhitungan penjadwalan menggunakan metode Critical Path Method (CPM):
1. Hitung Jalurnya
• Waktu Mulai Paling Awal (Earliest Start - ES):
o Node 1: 0 hari
o Node 2: 6 hari
o Node 3: 4 hari
o Node 4: 5 hari
o Node 5: 13 hari
o Node 7: 16 hari
o Node 6: 9 hari
o Node 8: 20 hari
o Node 10: 25 hari
o Node 9: 12 hari
o Node 11: 30 hari
• Waktu Selesai Paling Lambat (Latest Finish - LF):
o Node 1: 0 hari
o Node 2: 8 hari
o Node 3: 6 hari
o Node 4: 5 hari
o Node 5: 15 hari
o Node 7: 16 hari
o Node 6: 9 hari
o Node 8: 22 hari
o Node 10: 25 hari
o Node 9: 19 hari
o Node 11: 30 hari
2. Kelonggaran Waktu (Slack)
Kelonggaran dihitung dengan rumus Slack=LF−ESSlack=LF−ES. Aktivitas dengan Slack=0Slack=0 berada pada jalur kritis.
• Node 1: 0 hari
• Node 4: 0 hari
• Node 6: 0 hari
• Node 7: 0 hari
• Node 10: 0 hari
• Node 11: 0 hari
3. Jalur Kritis
Jalur kritis proyek adalah rangkaian aktivitas yang tidak memiliki kelonggaran waktu (Slack=0Slack=0): 1 → 4 → 6 → 7 → 10 → 11
Durasi total proyek adalah 30 hari.