Forum Diskusi Pertemuan 7 :

Pertemuan 7

Pertemuan 7

by REGI TRI HARYADI -
Number of replies: 0

1. Apa yang Anda ketahui tentang Precedence Diagram Method (PDM)?

Precedence Diagram Method (PDM) adalah salah satu teknik yang digunakan dalam perencanaan proyek untuk menggambarkan dan menjadwalkan aktivitas. PDM menampilkan hubungan antara aktivitas dalam bentuk diagram kotak (node) yang terhubung dengan garis panah. Kotak mewakili aktivitas, sementara garis panah menunjukkan ketergantungan (dependensi) antara aktivitas-aktivitas tersebut.

2. Apa kegunaan Precedence Diagram Method (PDM) dalam Manajemen Proyek?

PDM berguna untuk:

Mengidentifikasi dan mengelola hubungan antar aktivitas proyek.

Ini membantu menentukan urutan aktivitas dan mengidentifikasi aktivitas mana yang harus selesai sebelum yang lain dimulai.

Mengidentifikasi jalur kritis.Dengan PDM, manajer proyek dapat menentukan aktivitas yang menjadi bagian dari jalur kritis, yang berpengaruh langsung terhadap durasi proyek.Meningkatkan efisiensi perencanaan.Visualisasi hubungan antar aktivitas mempermudah analisis jadwal dan pengambilan keputusan.Mendukung penjadwalan terperinci.

PDM memfasilitasi identifikasi waktu mulai dan selesai untuk setiap aktivitas berdasarkan durasi dan ketergantungannya.

3. Empat jenis hubungan dalam Precedence Diagram Method (PDM):

PDM mendukung empat jenis hubungan antar aktivitas:

1. Finish-to-Start (FS):

Aktivitas berikutnya tidak dapat dimulai sampai aktivitas sebelumnya selesai.

Contoh: Mengecat dinding (aktivitas B) tidak dapat dimulai sampai dinding selesai dipasang (aktivitas A).

2. Start-to-Start (SS):

Aktivitas berikutnya tidak dapat dimulai sampai aktivitas sebelumnya dimulai.

Contoh: Menggali fondasi (aktivitas A) dan menuang beton (aktivitas B) dapat dimulai hampir bersamaan.

3. Finish-to-Finish (ff):

Aktivitas berikutnya tidak dapat selesai sampai aktivitas sebelumnya selesai.

Contoh: Pemeriksaan akhir instalasi listrik (aktivitas B) tidak dapat selesai sampai instalasi selesai dilakukan (aktivitas A).

4. Start-to-Finish (SF):

Aktivitas berikutnya tidak dapat selesai sampai aktivitas sebelumnya dimulai.

Contoh: Pergantian shift (aktivitas A) harus dimulai sebelum shift yang sedang berjalan (aktivitas B) selesai.Metode ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek, menjadikannya salah satu teknik penjadwalan yang paling sering digunakan.