Forum Diskusi Pertemuan ke- 14

Zibar Rosalia_1822600003_Ups Tegal

Zibar Rosalia_1822600003_Ups Tegal

oleh ZIBAR ROSALIA -
Jumlah balasan: 0

Penggunaan etika yang melibatkan hewan coba, seperti mencit, sangat penting untuk memastikan bahwa proses penelitian dilakukan secara manusiawi, bertanggung jawab, dan meminimalkan penderitaan hewan. Etika ini diperlukan untuk menjunjung nilai moral, menjaga keseimbangan antara manfaat penelitian bagi manusia dan dampaknya terhadap hewan, serta mematuhi standar hukum dan peraturan yang berlaku.

Mencit (tikus putih) sering digunakan sebagai hewan coba dalam bioteknologi karena beberapa hal berikut:

  • Kemiripan biologis: Genetik dan fisiologi mencit memiliki kemiripan dengan manusia, sehingga memungkinkan prediksi efek biologis pada manusia.
  • Ukuran kecil: Mudah ditangani dan memerlukan ruang serta sumber daya yang minimal untuk pemeliharaan.
  • Masa hidup pendek: Memungkinkan pengamatan beberapa generasi dalam waktu singkat.
  • Ketersediaan dan konsistensi: Mencit tersedia secara luas dan memiliki strain genetik yang stabil, sehingga hasil penelitian lebih dapat diandalkan.
  • Protokol penelitian: Sudah banyak model penyakit manusia yang dikembangkan pada mencit, sehingga penggunaannya lebih efisien.

Mencit dapat digantikan dengan hewan lain, berikut diantaranya:

  • C. elegans (cacing gelang): Sering digunakan untuk penelitian biologi molekuler dan genetika karena ukurannya kecil, siklus hidupnya singkat, dan mudah dimanipulasi secara genetik.
  • Tikus (rat): Dipakai untuk studi yang membutuhkan hewan dengan ukuran tubuh lebih besar atau untuk penyakit yang lebih kompleks.