Pertama, fokus pada penguasaan keterampilan nyata, bukan hanya pada hafalan atau penguasaan teori, siswa dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan dalam situasi praktis. Kedua, penilaian ini lebih holistik dan menyeluruh, mencakup aspek kognitif, ketrampilan, dan sikap, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kompetensi siswa
2. Karena membantu menciptakan proses belajar yang reflektif, efektif, dan terus-menerus berkembang. Bagi siswa, feedback yang baik memberikan kejelasan tentang kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Dengan umpan balik yang spesifik, konstruktif, dan disampaikan secara positif, siswa dapat memahami di mana letak kesalahnnya dan bagaimana cara memperbaikinnya. Hal ini mendorong siswa untuk mengembangkan pola pikir bertumbuh (Growth mindset), dimana mereka melihat kesalahan sebagai peluang belajar, bukan kegagalan