Desain pembelajaran yang interaktif memiliki dampak besar terhadap keterlibatan siswa dalam proses belajar karena menciptakan lingkungan yang aktif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan mereka. Ketika pembelajaran dirancang untuk melibatkan siswa secara langsung melalui aktivitas, diskusi, atau eksplorasi, mereka menjadi lebih termotivasi dan fokus terhadap materi yang dipelajari.
Interaktivitas memungkinkan siswa menjadi peserta aktif, bukan hanya penerima informasi pasif. Misalnya, dalam pembelajaran berbasis diskusi atau simulasi, siswa didorong untuk berpikir kritis, menyampaikan pendapat, dan mendengarkan perspektif lain. Proses ini membuat mereka merasa lebih terlibat secara emosional dan intelektual, karena mereka memiliki peran dalam menentukan arah pembelajaran.
Selain itu, desain interaktif sering kali menggunakan elemen teknologi seperti kuis digital, gamifikasi, atau simulasi virtual. Elemen-elemen ini menambahkan aspek kesenangan dalam belajar, yang meningkatkan minat siswa. Ketika siswa merasa senang dengan cara mereka belajar, mereka lebih cenderung untuk terus berpartisipasi dan berusaha memahami materi secara mendalam.